7 KALI BERUNTUN BANYUWANGI RAIH PENGHARGAAN KABUPATEN TERINOVATIF DI INDONESIA, APA KUNCI SUKSESNYA?

Mall Pelayanan Publik Banyuwangi contoh program inovasi yang jadi percontohan nasional
Mall Pelayanan Publik Banyuwangi, salah satu program inovatif yang jadi percontohan nasional.

Banyuwangi kembali mengukir prestasi membanggakan dengan dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Indonesia Government Award (IGA) 2024. Ini merupakan kali ketujuh berturut-turut Banyuwangi menerima penghargaan serupa, menegaskan konsistensinya sebagai daerah yang terus berinovasi demi kemajuan. 

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Badan Kebijakan Strategi Dalam Negeri (BKSDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dalam acara penganugerahan di Surabaya, Kamis (5/12/2024), yang dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk.

Banyuwangi mendapatkan nilai tertinggi di antara kabupaten dan kota dalam Regional Pulau Jawa, menunjukkan keunggulannya di berbagai aspek inovasi. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa budaya inovasi menjadi motor utama yang mendorong daerah ini terus berkembang, memperbaiki kualitas layanan publik, serta menciptakan solusi adaptif dan berkelanjutan di sektor pemerintahan dan pembangunan.

Kunci Sukses Banyuwangi: Inovasi Berkelanjutan

Keberhasilan Banyuwangi tidak lepas dari berbagai program inovatif yang terus dikembangkan. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 220 inovasi telah dilaksanakan. Salah satu program unggulan yang menjadi lokus penilaian IGA 2024 adalah program "Kanggo Riko".

Kanggo Riko merupakan program penguatan ekonomi rumah tangga miskin (RTM), di mana setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp2,5 juta. 

Program ini telah memberikan dampak positif kepada 6.898 keluarga, dengan target tambahan penerima manfaat sebanyak 1.890 keluarga pada tahun 2024. 

Langkah ini tidak hanya meningkatkan perekonomian warga miskin tetapi juga menjadi solusi pemberdayaan yang berkelanjutan.

Indikator Keberhasilan: Peningkatan PDRB dan Penurunan Kemiskinan

Banyuwangi juga menunjukkan capaian nyata dalam berbagai indikator pembangunan. Pendapatan per kapita masyarakat meningkat dari Rp53,87 juta pada 2022 menjadi Rp58,08 juta pada 2023. 

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) turut mengalami lonjakan dari Rp93,28 triliun pada 2022 menjadi Rp101,29 triliun pada 2023. Sementara itu, angka kemiskinan berhasil ditekan dari 7,34% pada 2022 menjadi 6,54% pada 2023.

Bupati Ipuk menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi dan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. 

"Alhamdulillah, komitmen Banyuwangi dalam berinovasi untuk memajukan daerah mendapat apresiasi. Kami akan terus mendorong inovasi sebagai lokomotif pembangunan daerah ke depan," ujar Ipuk.

Beberapa Program Inovasi Banyuwangi


Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Kabupaten Terinovatif selama tujuh tahun berturut-turut dalam ajang Indonesia Government Award (IGA) berkat berbagai program inovatif yang mencakup sektor ekonomi, pelayanan publik, dan tata kelola pemerintahan. 

Berikut adalah beberapa program inovasi utama yang menjadi kunci keberhasilan Banyuwangi:

1. Kanggo Riko (Untuk Anda)

program inovatif Kanggo Riko Banyuwangi 2024
Program inovasi "Kanggo Riko" mengantar Banyuwangi raih penghargaan
Kabupaten Terinovatif 2024 (Banyuwangikab.go.id)


Program Kanggo Riko berfokus pada pemberdayaan ekonomi rumah tangga miskin (RTM). Setiap penerima manfaat mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp2,5 juta. 

Hingga kini, program ini telah membantu 6.898 keluarga, dengan target tambahan penerima sebanyak 1.890 keluarga pada 2024. 

Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan usaha, menjadikannya solusi komprehensif bagi pengentasan kemiskinan.

2. Smart Kampung

Program ini memadukan teknologi informasi dengan pelayanan publik di tingkat desa. Smart Kampung memungkinkan warga mengakses layanan administrasi secara digital, mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengurus dokumen resmi. 

Selain itu, program ini mendukung pengembangan ekonomi desa melalui promosi produk lokal secara online.

3. Festival Banyuwangi

Banyuwangi dikenal dengan berbagai festival budaya yang diadakan sepanjang tahun, seperti Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival. 

Program ini berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan UMKM.

4. Mall Pelayanan Publik (MPP)

Sebagai bentuk peningkatan layanan publik, Banyuwangi menghadirkan Mall Pelayanan Publik yang menyediakan berbagai layanan administratif dalam satu tempat. Warga dapat mengurus dokumen seperti KTP, perizinan usaha, hingga layanan imigrasi dengan cepat dan efisien. 

MPP ini dianggap sebagai model nasional dalam pelayanan terpadu.

5. Petani Mandiri

Program ini bertujuan mendukung petani lokal melalui pelatihan, bantuan alat, serta akses ke pasar dan pembiayaan. 

Banyuwangi juga mengembangkan sistem pertanian berbasis teknologi, termasuk pengelolaan irigasi pintar yang membantu petani meningkatkan produktivitas mereka.

6. Program Kesehatan: Layanan Ambulans Gratis

Layanan ini memberikan akses cepat dan gratis kepada masyarakat untuk mendapatkan bantuan medis darurat. 

Selain itu, Banyuwangi juga menjalankan program Rumah Sakit Bergerak yang menjangkau daerah-daerah terpencil, memastikan seluruh warga mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

7. Banyuwangi Green and Clean

Program ini bertujuan menjadikan Banyuwangi sebagai daerah ramah lingkungan melalui gerakan penghijauan, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan peningkatan kualitas air bersih. 

Program ini mendapat apresiasi internasional atas keberhasilannya mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

8. Pelatihan Digital untuk UMKM

Banyuwangi memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar mereka dapat memanfaatkan teknologi digital, seperti pemasaran melalui e-commerce dan media sosial. Program ini berhasil meningkatkan daya saing produk lokal hingga pasar global.

9. Program Pendidikan: Banyuwangi Mengajar

Program ini mengirimkan guru muda ke daerah terpencil untuk meningkatkan akses pendidikan. Selain itu, Banyuwangi juga menerapkan sistem pendidikan berbasis digital, seperti aplikasi e-learning yang memudahkan siswa belajar dari mana saja.

Komitmen ke Depan

Melalui inovasi yang berkelanjutan, Banyuwangi terus mempertahankan posisinya sebagai pelopor pembangunan daerah. Fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama. 

Keberhasilan Banyuwangi mempertahankan posisi sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia selama 7 tahun terturut-turut menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya sekadar gagasan, melainkan motor utama yang mendorong Banyuwangi menuju kemajuan berkelanjutan.

Kesuksesan Kabupaten Banyuwangi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan pendekatan serupa dalam memajukan wilayah masing-masing.

Artikel BANYUWANGI BAGUS Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top