PLATARAN HAYU BANYUWANGI, DARI WISATA EDUKASI, KULINER SAMPAI SUNSET MARKET

Konsep permakultur ini mencerminkan filosofi pertanian berkelanjutan yang meniru pola alami ekosistem. Di Plataran Hayu, setiap elemen kebun, dari tanaman hingga aliran air, ditata untuk saling mendukung sehingga dapat mengurangi limbah dan menjaga keseimbangan lingkungan. 

Dalam prakteknya, kebun ini didesain agar selaras dengan alam, memanfaatkan sumber daya lokal, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memberikan edukasi seputar keberlanjutan.

Dengan mengelola dua green house — satu untuk sayuran dan satu lagi khusus untuk buah melon — Plataran Hayu menanam secara organik dan hidroponik. 

Melalui pendekatan eco-friendly, mereka membuka ruang belajar dan kreativitas bagi semua kalangan, di mana pengunjung bisa ikut serta dalam berbagai kegiatan edukasi seperti membuat produk kerajinan tangan dan peralatan masak dari gerabah secara manual.

Acara paling ditunggu di Plataran Hayu adalah "Sunset Market" atau Sunmar, yang menjadi ajang berbelanja produk lokal berkualitas. 

Di sini, pengunjung bisa memetik langsung hasil panen seperti sayuran dan buah-buahan segar di green house sambil menikmati pemandangan senja. 

Acara ini semakin semarak dengan kehadiran stand kerajinan tangan dan kuliner yang dikurasi khusus untuk mengutamakan kualitas dan keunikan. 

Tak ketinggalan, dalam Sunmar diadakan talkshow dengan tema lingkungan, seperti pentingnya pemilahan sampah, dan juga hiburan dari musisi lokal.

Pada gelaran Sunmar ke-5 di bulan November 2024, Plataran Hayu bekerja sama dengan komunitas Hobimakan.Banyuwangi menghadirkan 20 tenant pilihan, workshop eco-friendly, dan panen raya buah melon serta sayuran hidroponik. 

Pengunjung diberi kesempatan untuk memetik hasil panen langsung dari green house, menjadikannya pengalaman yang edukatif sekaligus menyenangkan.

Selain event besar seperti Sunset Market, Plataran Hayu juga secara rutin mengadakan workshop yang bisa diikuti oleh semua kalangan. 

Workshop ini menawarkan berbagai tema menarik, dari membuat bouquet bunga dengan kain perca, baking roti tawar gluten-free, hingga merajut dengan bahan daur ulang. 

Setiap kegiatan didesain agar selaras dengan prinsip eco-friendly, sehingga peserta tidak hanya belajar keterampilan baru tetapi juga didorong untuk lebih peduli pada lingkungan.

Tempat ini juga terbuka bagi komunitas atau kelompok lain yang ingin berkolaborasi, menyediakan ruang untuk workshop, talkshow, atau kegiatan kebun lainnya. 

Dengan adanya ruang kreatif dan edukatif yang berorientasi lingkungan ini, Plataran Hayu berperan sebagai pusat kegiatan positif yang mampu menarik perhatian anak-anak muda serta masyarakat luas.

Plataran Hayu tidak sekadar kebun hidroponik biasa, melainkan sebuah ruang inspirasi yang mengajak pengunjung untuk kembali dekat dengan alam. 

Baik itu lewat kegiatan memetik hasil panen, membuat kerajinan tangan, atau sekadar menikmati suasana alam yang asri, Plataran Hayu menghadirkan konsep keberlanjutan dengan cara yang segar dan relevan bagi generasi sekarang. 

Singkatnya, Plataran Hayu adalah kebun edukasi. Di sini, berkebun bukan hanya soal menanam, tetapi juga tentang menghargai alam dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 

Tertarik ingin tahu lebih banyak tentang komunitas ini, kunjungi akun Instagramnya @plataranhayu.