Banyuwangi tengah menggali potensi wisata olahraga atau sport tourism dengan penuh semangat. Fenomena olahraga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup saat ini. Dalam harmoni ini, Banyuwangi memandang penting untuk mengintegrasikan berbagai event olahraga dalam rangkaian tahunan Banyuwangi Festival, dengan pendekatan sport tourism.
Salah satu jenis sport tourism berbasis alam yang sedang dikembangkan adalah paralayang. Pilihan ini bukan tanpa pertimbangan. Banyuwangi memiliki lokasi yang sangat cocok untuk mengembangkan olahraga paralayang di ujung barat wilayahnya, tepatnya di Gunung Menyan. Nantinya tempat ini akan dikembangkan sebagai destinasi atlet profesional maupun wisatawan.
Sejarah Gunung Menyan
lokasi take off paralayang Gunung Menyang (via Google maps @SahrulWaditAmrullah) |
Melansir dari situs Beritajatim, Gunung Menyan di Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, bukanlah gunung biasa. Di balik pesonanya, gunung ini menyimpan jejak sejarah yang panjang. Mulai dari proses terbentuknya hingga menjadi daya tarik utama para pencinta olahraga penerbangan, termasuk para peminat paralayang tidak hanya dari Banyuwangi, tetapi juga dari berbagai wilayah di Indonesia.
Informasi dari berbagai sumber mengungkapkan bahwa Gunung Menyan adalah sisa-sisa dari aktivitas gunung berapi purba. Usianya mencapai sekitar 33 juta tahun. Gunung Menyan Purba tidak hanya memiliki keindahan alam yang tersembunyi, melainkan juga diliputi mitos-mitos yang telah meresap dalam budaya masyarakat sekitar.
Bersiap take off di Gunung Menyan(viaGoogle maps@himawanriz) |
Sejak dijadikan sebagai tempat lepas landas untuk olahraga penerbangan, Gunung Menyan Purba semakin mengungkapkan kecantikannya. Keelokan dari bekas-bekas kaldera tampak jelas dari ketinggian. Termasuk panorama alam yang memeluk gunung ini dengan indah.
Menyusuri langit dengan paralayang di Gunung Menyan memberikan pengalaman yang tak ternilai. Puncak gunung yang mencapai ketinggian 730 meter di atas permukaan laut memberikan pandangan menakjubkan atas kehidupan kampung di bawahnya.
Camping di puncak Gunung Menyan (via Google maps @anakmanusia) |
Potret kehidupan masyarakat Kalibaru, yang dikenal sebagai daerah perkebunan yang luas, serta keriuhan aktivitas transportasi dan perdagangan, menciptakan pemandangan yang memukau bagi mata yang memandang.
Keistimewaan Landasan Paralayang Gunung Menyan
Pemandangan dari puncak Gunung Menyan (via Google maps @ARTADESIGNBUILDOFFICIAL) |
Gunung Menyan, terletak di Kecamatan Kalibaru, diakui sebagai lokasi yang sempurna bagi atlet profesional dan penggemar paralayang. Landasan paralayang di Gunung Menyan ini memiliki karakteristik unik yang menarik bagi para pecinta penerbangan. Ketinggian gunung memungkinkan penerbangan ke segala arah, dan angin yang menguntungkan bertiup dari barat dan timur.
Selain kelebihan itu, aksesibilitasnya juga mudah, didukung oleh fasilitas-fasilitas dan budaya di sekitarnya. Inilah sebabnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk secara bertahap memperbaiki sarana dan aksesibilitas destinasi paralayang ini.
Pengembangan olahraga paralayang di Gunung Menyan tak hanya menghadirkan fasilitas olahraga semata, tetapi juga diharapkan memberi dampak positif pada ekonomi lokal. Melalui destinasi ini, diharapkan lapangan pekerjaan baru akan tercipta, dan efek berganda akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar