Terasiring persawahan di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi |
Keindahan panorama sawah terasiring di kawasan Ubud, Bali, sudah sangat mendunia. Tidak usah jauh-jauh datang untuk menikmatinya. Di Banyuwangi juga memiliki areal persawahan berundak yang tak kalah cantiknya. Letaknya di Desa Banjar, Kecamatan Licin. Inilah Ubud van Banyuwangi.
Letak Desa Banjar cukup strategis, karena berada di tengah wilayah Kecamatan Licin, Banyuwangi. Mudah dijangkau karena berada di jalur menuju Gunung Ijen. Dilihat dari peta, bentuk desa ini cukup unik, yaitu membujur ke utara ke kawasan Ijen.
Peta Desa Banjar, Kec. Licin, Banyuwangi |
Dilansir dari situs banjar-banyuwangi.desa.id, posisi Desa Banjar terletak di daerah lereng bukit dengan ketinggian 700-800 meter dpl, sehingga beriklim sejuk dengan suhu berkisar antara 25-30 °C.
Sekitar 60% luas wilayah desa ini berupa lahan pertanian dengan topografi bergelombang dengan kemiringan diatas 40 %, maka tak heran kondisi geografis Desa Banjar memiliki banyak areal persawahan berundak atau berupa terasiring seperti di Ubud, Bali.
Adanya dua aliran sungai yang melewati desa ini menyebabkan tanah di desa Banjar sangat subur. Desa ini dikenal memiliki produk unggulan gula aren yang diproses dari pohon nira yang disadap airnya, murni tanpa campuran apa-apa.
Dari gula aren itu lahirlah tradisi yang disebut Kopi Uthek khas Desa Banjar. Yaitu minum kopi dengan ditemani sepotong gula aren. Gula aren bukan dicampur atau diaduk dengan kopi, namun dinikmati dengan cara menggigit gula aren lalu menyeduh kopinya.
Dari cara menikmati kopi sambil menggigit gula aren ini, warga lokal pun menyebutnya sebagai Kopi Cokot.
Lalu ada jajanan berbasis gula aren, seperti Tali Abrem, terbuat dari tepung beras dan adonan gula aren yang diberi taburan wijen, dan digoreng. Atau Bolu Kowok maupun Tali Abrem yang rasanya sama-sama manis legit, karena tak lepas dari unsur gula aren didalam pembuatannya.
Merekapun punya andalan Nasi Lemeng, atau ada juga yang menyebut Nasi Lemang. Kuliner yang memiliki nilai sejarah bagi masyarakat setempat.
Perpaduan antara alam yang indah dan kuliner yang lezat. Tak berlebih jika akhirnya warga setempat membranding desanya dengan tagline "Banjar Sweet Village"
Maka Inilah Ubud van Banyuwangi, sepotong surga yang tersembunyi di kaki gunung Ijen.
Persawahan Desa Banjar, Ubud van Banyuwangi (via (Instagram @bwi24jam) |
Surga tersembunyi di kaki lereng Ijen. |
Panorama dusun Rembang di Desa Banjar (via Instagram @rembangvillage_official) |
Terasiring persawahan di Desa Banjar, Banyuwangi (https://www.facebook.com/adhybanksad.adhy) |
Keindahan sawah terasiring di Desa Banjar (via Facebook) |
Cocok sebagai tempat camping (via Facebook) |
Camping, cara lain menikmati pesona alam desa Banjar (via Facebook) |
Desa Banjar juga memiliki area trek bersepeda Sriwulung Bike Park, yang sangat memanjakan komunitas goweser. Disini terdapat dua trek, untuk pemula dan profesional. (via Instagram @sun.asih.80) |
0 komentar:
Posting Komentar