|
Kemeriahan suasana Festival Kampung Jahe Banyuwangi 2021 (https://web.facebook.com/moch.lutfi.353) |
Festival Kampung Jahe 2021 - Gerakan urban farming alias pertanian kota sedang naik daun.
Intinya adalah pemanfaatkan lahan sempit di wilayah perkotaan untuk bercocok
tanam atau budidaya ternak dan perikanan. Salah satunya yang dilakukan warga
kampung di sebuah Kelurahan Tukangkayu di Kecamatan Banyuwangi, kota
Banyuwangi.
Warga yang tinggal di kampung padat penduduk tersebut
menanam aneka tanaman jahe di pekarangan rumahnya. Dari awalnya hanya 15 orang
yang menanam, selanjutnya makin banyak yang mengikuti, dan sekarang hampir
merata warga setempat yang bertanam jahe di pekarangan rumah.
Pemilihan jahe untuk dibudidayakan terbilang tepat. Mengingat
rempah jahe yang dikenal memiliki khasiat tinggi ini banyak diburu masyarakat selama
pandemi Covid-19, karena memiliki khasiat meningkatkan imunitas tubuh.
Program Kampung Jahe ini pun mendapat dukungan penuh dari Dinas
Pertanian dengan memberikan pelatihan cara menanam dan membuat olahan berbahan
utama jahe.
Tak mau ketinggalan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi
juga ikut mensupport promosi terhadap Kampung Jahe agar makin berkembang dengan
inovasi-inovasi.
Seakan hendak mengukuhkan keberadaaan jahe di kampungnya,
warga setempat menyebut kampung mereka dengan sebutan ”Senja” yang merupakan
akronim dari ”senang jahe”. Maka predikat sebagai Kampung Jahe pun tak
berlebihan.
Keistimewaan kampung Jahe di Banyuwangi ini, warga menanam
tanaman berkhasiat tersebut secara organik menggunakan polybag alias plastik
berbentuk tabung pengganti pot. Jenis jahe yang ditanam adalah jahe emprit,
jahe merah hingga jahe gajah.
|
Salah satu tanaman jahe di pekarangan warga Kampung Jahe Banyuwangi (https://banyuwangikab.go.id) |
Dari rempah jahe yang berhasil dipanen, warga mengolah
menjadi berbagai aneka makanan dan minuman yang bernilai ekonomis. Mulai
makanan ringan, minuman, hingga makanan berat berbahan jahe. Sepert kue bagiak,
keripik matahari, rengginang, kucur, jenang tape, dan dodol jahe. Untuk minuman
ada jahe hangat, wedang ronde, teh jahe aren, kopi jahe sekoteng, sampai wedang
uwuh. Semua bercita rasa dan beraroma jahe.
Bak gayung bersambut, langkah yang dilakukan warga Kelurahan
Tukangkayu tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemkab Banyuwangi. Atas
inisiatif warga yang menggalakkan urban farming di kampungnya, Pemkab
Banyuwangi memberikan apresiasi dengan memasukkan event “Festival Kampung Jahe”
dalam agenda Banyuwangi Festival 2021 yang berlangsung pada Minggu, 4 April
2021 di sepanjang jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Kota
Banyuwangi.
.
|
Pembukaan Festival Kampung Jahe Banyuwangi 2021 (https://web.facebook.com/dawam.malkanii) |
Berbagai kegiatan digelar di “Festival Kampung Jahe” 2021. Warga
menampilkan ide-ide kreatif dalam menjual makanan dan minuman dengan cara unik.
Seperti yang dilakukan Komunitas Sepeda Onthel Kertosari (KSOK), Banyuwangi
yang membuat inovasi berjualan produk UMKM dari sepeda onthelnya masing- masing.
Mereka memasang tobos, yaitu keranjang dari anyaman bambu, untuk memajang
barang dagangannya.
|
Etalase unik anggota KSOK, memanfaatkan sepeda onthel untuk memajang barang dagangan (web.facebook.com/mandala.banyuwangi.1)
|
Rencananya Festival Kampung Jahe ini bakal digelar setiap
akhir pekan pada hari Sabtu. Jadi kamu-kamu yang lagi main ke Banyuwangi, tidak
ada salahnya melipir ke Kampung Jahe Jl. Cut Nyak Dien, Kelurahan Tukang kayu
Banyuwangi. Lokasinya di sebelah barat Hotel Selamet, masih area tengah kota.
|
Suasana malam di Kampung Jahe Banyuwangi (https://web.facebook.com/moch.lutfi.353) |
0 komentar:
Posting Komentar