Hari Minggu pagi di
Banyuwangi enaknya ngapain ya? Sebelum berwisata alam menjelajahi berbagai destinasi, mengapa tidak
berwisata kuliner dulu dengan yang enak nan lezat? Sepakat bro? Hayuk kita ke
Pasar Wit-Witan Singojuruh. Dijamin lidahmu terpuaskan oleh aneka ragam penganan ringan sampai berat khas Desa Singojuruh, Banyuwangi. Semua maknyus dan harganya pasti ramah di kantong.
Pasar Wit-Witan Singojuruh
|
Suasana Pasar Wit-Witan Singojuruh, ramai sejak buka (via Facebook) |
Sentra kuliner ini dinamakan Pasar Wit-Witan. Nama Wit-Witan itu berasal dari kata "wit" dalam Bahasa Jawa yang artinya pohon, jadi Pasar Wit-Witan berarti sebuah pasar yang berada dibawah pepohonan.
Mengambil lokasi di sebuah kawasan hutan kecil yang asri dan
rindang di Desa Alasmalang, Banyuwangi, Pasar Wit-Witan menyajikan aneka
kuliner dan jajanan khas pedesaan. Akses menuju lokasi juga mudah, karena berada persis di tepian jalan desa Alas Malang yang sudah beraspal. Dari kota Banyuwangi jaraknya hanya 19 KM saja ke arah Kecamatan Genteng.
|
Lokasi Pasar Wit-Witan Singojuruh berada dibawah pepohonan yang rindang, bikin pengunjung betah. |
Pasar Wit-Witan yang diresmikan pada 25 Agustus 2019 ini hanya dibuka Hari Minggu saja, mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB. Sebaiknya kamu datang seawal mungkin, karena biasanya makanan yang dijajakan sudah ludes sebelum jam tutup resminya.
Selain makanan dan minuman tradisional khas pedesaan, di Pasar Wit-Witan para pengunjung juga bisa belanja aneka kerajinan dan pernak-pernik peralatan dapur yang terbuat dari bambu dan kayu, kain batik, bahkan karya lukisan. Sepertinya semua kreativitas para pemuda setempat tumplek di pasar ini.
Wisata Kuliner Ala Pasar Witwitan
Kalau sudah tiba di Pasar Witwitan, rasa lapar otomatis terbangkitkan. Deretan penjual makanan dan minuman ala tempo doelo siap mengenyangkan perut dan melepas hausmu. Ayo berburu!
Pagi-pagi mungkin kamu belum siap makan berat. Oke, kita cari kudapan yang ringan-ringan dulu. Seabrek pilihannya coy. Ada jenang sapar, jenang sumsum, jenang procot, tiwul, sawot, gatot, lempog, jemblem, lepet, kucur, klepon, sabrang ungu, tape ketan sampai martabak pun ada. Termasuk cemilan kerupuk kluntung (kerupuk yang bentuknya menggulung mirip kerang) khas Singojuruh. Selera makanmu dijamin terbit.
|
Aneka jajanan di Pasar Wiwitan, mana kesukaanmu? (via Instagram) |
Bubur biasanya cocok buat sarapan, tapi bubur di sini beda karena buburnya berkuah pedas dilengkapi suwiran ayam kampung. Mantap khan? Jangan dibayangin, kamu tidak akan kuat, biar aku saja yang ngeces, kamunya langsung saja cus lokasi Pasar Wit-Witan.
Masih kurang puas, yuk beranjak ke mbak penjual rujak. Di sini ada rujak kecut, rujak lontong, maupun rujak letok. Semua asli enak. Cewek suka rujak biasanya, langsung borong ya neng.
|
Aneka rujak, biasanya cewek paling suka. |
Haus sehabis menyantap makanan, saatnya digelontor minuman segar. Di Pasar Wit-Witan tersedia aneka minuman tradisional yang menyehatkan, seperti beras kencur, kunyit asam dan temulawak. Kalau gak doyan yang berbau jamu-jamuan, cendol Dawet pasti jadi pilihan yang menyegarkan. Bisa ngopi-ngopi juga disini, namanya juga khas, kopi plonco.
|
Bisa ngopi juga, kopi plonco namanya. |
Waktunya makan besar, banyak pilihan di Pasar Wit-Witan. Yang paling khas dari Singojuruh adalah Geseng Bangsong yang berbahan baku itik alias entog. Tapi selain itu juga dijumpai nasi pecel, sego cawuk, rawon alas, rujak soto, sego terancam, sate sampai sego bejek. Lihat saja deretan aneka kuliner berikut ini, kebangetan kalau kamu tidak kepingin.
|
Aneka makanan khas Singojuruh tersedia di Pasar Wit-Witan, dipilih-dipilih. (via Instagram) |
Kuliner Geseng Bangsong
Geseng Bangsong adalah makanan khas Dusun Wijenan Kidul,
Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Geseng Bangsong disebut
juga Geseng Entog karena bahan baku utamanya adalah daging itik (entog)
berukuran besar, makanya yang dipilih itik jantan karena ukurannya besar.
|
Seporsi Geseng Bangsong tapi di Pasar Wiwitan disajikan diatas daun (via Instagram) |
Cita rasa Geseng Bangsong adalah pedas bercampur asam, dagingnya berasa empuk. Rasa
asam ini berasal dari daun wadung yang menjadi campuran bumbunya. Pohon wadung ini tanaman liar yang tumbuh di kebun atau sekitar halaman rumah warga dan konon tidak bisa dibudidayakan.
Dulu, kuliner Geseng Entog ini hanya disajikan saat-saat acara keagamaan
umat Islam, seperti Maulid Nabi, Hari Raya Idhul Fitri dan Idhul Adha. Tapi sekarang
siapapun bisa menikmatinya di setiap hari Minggu di Pasar Witwitan. Rugilah kalau kamu belum mencobanya karena rasanya nikmat betul. Pokoknya recommended wes.
Pasar Witwitan Mengadopsi Budaya Ramah Lingkungan
Di Pasar Witwitan, Desa Alas Malang, Singojuruh ini kamu
akan menemukan suasana yang beda. Kamu
tidak hanya digoda oleh berbagai makanan dan minuman ala pedesaan yang bikin
ngiler, penampilan para penjual juga tampak lain dengan busana adat khas
masyarakat Osing Banyuwangi, termasuk wadah saji makanan juga tampil beda.
|
Kuliner Sego Bejek |
Para penjual di Pasar Wiwitan sudah bersepakat untuk mewujudkan lingkungan tanpa sampah plastik di sekitar pasar. Ini dilakukan dalam rangka mengkampanyekan gerakan pemakaian bahan non-plastik di Banyuwangi. Untuk wadah makanan dan minuman yang dijual, digunakan bahan yang ramah lingkungan.
|
Aneka jajanan ala ndeso bakal membangkitkan rasa laparmu. |
Sebagai pengganti plastik, para penjual menggunakan daun pisang, ayaman sapu lidi atau bambu, batok kelapa, potongan bambu, hingga cobek dari tanah liat sebagai wadah atau alas makanan dan minuman. Bangku tempat bersantap pun terbuat dari bambu.
Di Banyuwangi Setiap Tempat Adalah Destinasi dan Setiap Aktivitas Adalah Atraksi
Keberadaan Pasar Wit-Witan Singojuruh yang diinisiasi
masyarakat desa setempat memang selaras dengan program yang dicanangkan oleh
Pemkab Banyuwangi, yaitu membuat setiap tempat menjadi sebuah destinasi dan
setiap aktivitas merupakan atraksi yang mendukung pariwisata daerah dan
sekaligus menggerakkan perekonomian warga setempat.
|
Ada juga yang menjual batu akik. |
Pemkab Banyuwangi bahkan mendorong agar ke depan setiap kecamatan bisa memiliki satu pasar tradisional yang menjual kuliner khas dan menampilkan kesenian daerah setempat, sehingga bisa menjadi kekuatan suatu daerah dan sekaligus
daya tarik bagi pengunjung yang datang ke Banyuwangi.
|
Aneka motif batik khas Banyuwangi juga tersedia di Pasar Wit-Witan. |
Bagaimanapun, belum afdol mengunjungi suatu daerah, tanpa menikmati wisata kulinernya. Banyuwangi dengan keberagaman kuliner khasnya, tidak sulit mewujudkan harapan tersebut. Salah satunya lewat Pasar kuliner Wit-witan ini.
Berada di Pasar Wit-Witan Singojuruh, di bawah pepohonan hutan kecil nan rindang Desa Alas Malang, membawa kita pada suasana pasar yang berbeda. Sembari bernostalgia akan jajanan tempo dulu yang lezat dan
menikmati kuliner khas masyarakat setempat, ibaratnya bikin hati senang, perut
pun kenyang.
Puas jon!
Pasar Wit-Witan Singojuruh
Lokasi : Jl. Aruji Karta Winata, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi
Buka : Setiap Minggu, pk. 06.00-10.00
Lokasi di maps :
https://goo.gl/maps/bYGAniXxdo4Wdon89
mantap
BalasHapus