Gandrung Sewu 2019 kembali digelar pada Sabtu, 12 Oktober
2019 lalu. Ini merupakan pertunjukan yang ke 9 sejak digelar pertama kali pada
2012 silam. Gandrung Sewu adalah agenda wisata tahunan Banyuwangi Festival, memang selalu ditunggu-tunggu penampilannya.
Seribu penari berkolaborasi dalam Gandrung Sewu 2019 Panji-Panji Sunangkara (via Instagram) |
Tari Gandrung sendiri merupakan tarian khas Banyuwangi yang
telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Disebut GandrungSewu karena dibawakan oleh seribu lebih penari Gandrung.
Event ini masuk dalam
"10 Best Calendar of Event Wonderful Indonesia" Kemenpar. Artinya,
Gandrung Sewu dinilai layak menjadi satu dari 10 terbaik atraksi wisata
Indonesia.
Gandrung Sewu 2019 mengambil tema "Panji-Panji
Sunangkara", menggambarkan kisah perlawanan rakyat bumi Blambangan
(kini Banyuwangi) yang dipimpin Pangeran Rempeg Jagapati dalam melawan penjajah
kolonial Belanda.
Gandrung Sewu adalah sebuah pertunjukan sendratari teatrikal
kolosal yang dibawakan lebih dari 1000 penari Gandrung asli Banyuwangi. Angka
seribu adalah formalitas, sejatinya lebih dari itu.
Gandrung Sewu 2019 misalnya, melibatkan 1300 penari dan believe it or not, 60% diantaranya, atau
sekitar 780 orang, adalah penari baru. Mereka adalah muka-muka baru yang untuk
pertama kalinya menari dalam Gandrung Sewu.
Untuk memastikan regenerasi penari Gandrung tetap terjaga, penari dalam Gandrung Sewu tidak ada yang ikut lebih dari
tiga kali.
Setiap tahun Pemkab Banyuwangi melakukan audisi ketat untuk
menjaring para penari Gandrung yang berbakat. Bayangkan, untuk persiapan
Gandrung Sewu, Banyuwangi melahirkan ratusan penari Gandrung baru setiap
tahunnya!
Mereka yang terpilih, dilatih dan berlatih keras selama 3
bulan sebelum Gandrung Sewu dilaksanakan.
Dan ini tidak sulit, peminat yang ada selalu melebihi kuota. Mencari bakat-bakat penari Gandrung relatif mudah, karena sudah ada sumbernya. Penari Gandrung lahir dari
jalur pendidikan di sekolah, sanggar tari, maupun komunitas seni di masyarakat
Banyuwangi.
Tari Gandrung sudah mendarah daging di hati masyarakat
Banyuwangi, karena sejarah Banyuwangi tak terpisahkan dari proses panjang tumbuhkembangnya tari Gandrung dari masa ke masa.
Bagi para penari, menari Gandrung adalah sebuah kebanggaan, lambang cinta terhadap seni
budaya Banyuwangi, sekaligus penghargaan dan penghormatan terhadap perjuangan
para leluhur di masa kolonialisme.
Kesenian Gandrung tidak akan pernah mati, karena Gandrung itu Banyuwangi.
Gandrung Sewu 2019 (via Fotofahmi) |
Gemulai gerak penari Gandrung Sewu 2019 di Pantai Boom Banyuwangi (via Instagram) |
Penampilan Gandrung Sewu 2019 (via Instagram) |
Penampilan para penari Gandrung Sewu 2019 (via Instagram) |
Salah satu adegan Gandrung Sewu 2019 (via Instagram) |
Canda ceria para penari Gandrung usai pagelaran Gandrung Sewu 2019 (via Instagram) |
0 komentar:
Posting Komentar