POLITEKNIK BANYUWANGI BAKAL PUNYA PRODI PERKERETAAPIAN

Prodi Perkeretaapian di Poliwangi - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) bakal punya prodi (program studi) D4 perkeretapian. Ini akan melengkapi sejumlah prodi yang sudah ada di kampus Poliwangi, seperti D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Agribisnis, dan Teknik Manufaktur Kapal.

Kampus Politeknik Banyuwangi (via https://www.instagram.com/muhammad_hirza_rizky_al_fairuz)

Selain itu Poliwangi yang diresmikan oleh Mendikbud Mohhamad Nuh menjadi pergurun tinggi negeri pada 24 Februari 2013 lalu ini juga memiliki prodi Diploma 3, yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Informatika.

Alasan Dibukanya Prodi Perkeretaapian Poliwangi

Desain bangunan utama pabrik INKA di Banyuwangi mengakomodasi kearifan lokal. (via https://deskgram.net/p/1984759816041342867_4645825859)

Ke depan banyak dibutuhkan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian di Indonesia. Hal ini terkait dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Begitu juga di Banyuwangi juga akan ada kereta cepat.

Yang terbaru, di Jakarta sudah beroperasi MRT (mass rapid transportation), yaitu sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik.

Menristekdikti Mohammad Nasir berharap pemuda Indonesia dapat merawat dan mengoptimalkan teknologi yang digunakan pada MRT Jakarta secara menyeluruh melalui program studi yang akan menurutsertakan profesional dari PT Industri Nasional Kereta Api (INKA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Mass Rapid Transport Jakarta (MRTJ).

Disisi lain, di Banyuwangi sendiri sedang dibangun industri kereta api terintegrasi dan terbesar di Indonesia oleh PT INKA. Produk kereta dari Banyuwangi tersebut difokuskan untuk pasar ekspor ke Asia, Australia, dan Afrika. Nantinya bakal direkrut 2000 pekerja lokal di pabrik ini.

Mau tak mau SDM yang mumpuni harus disiapkan sejak awal.

Poliwangi Ditunjuk Menristek Dikti Menjadi Kampus Yang Menghasilkan Tenaga Ahli Perkeretaapian

Salah satu gedung Politeknik Banyuwangi (via https://www.instagram.com/banyuwangi_kab)

Seiring dengan berdirinya industri kereta oleh BUMN PT INKA di Banyuwangi, tentunya membutuhkan SDM di bidang perkeretaapian. Sebagai lembaga pendidikan negeri, Poliwangi diharapkan bisa menyuplai kebutuhan SDM tersebut.

Prodi baru ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) perkeretapian seiring proses pendirian industri kereta api terbesar di Indonesia yang bakal dibangun di Banyuwangi.

Menteri Ristek Dikti Prof M. Natsir berharap Poliwangi bisa menjadi kampus yang menghasilkan tenaga ahli perkeretaapian bagi PT INKA.

Saat ini Poliwangi telah memiliki jurusan yang menunjang prodi perkeretaapian tersebut seperti jurusan Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknologi Informasi (TI).

Kerja sama Poliwangi dengan PT INKA untuk mengatur penyusunan kurikulum dan pemenuhan kebutuhan pengajar dari INKA juga sudah diteken.

Selain itu, Poliwangi sudah mendapatkan dukungan pendanaan dari APBN.

Jadi dari sisi SDM, yaitu para ahli permesinan sampai TI, Poliwangi sudah siap membuka prodi perkeretaapian, seperti diungkapkan Rektor Poliwangi Son Kuswadi.

Diharapkan tahun depan prodi perkeretaapian Poliwangi sudah dibuka. 

Jadi buat kamu-kamu yang punya passion bekerja di bidang yang menangani seluk-beluk si ular besi ini, siap-siap ya.

Prodi Perkeretaapian Banyuwangi Merupakan Yang Kedua Di Indonesia

Poliwangi memiliki sejumlah prodi yang menunjang pembukaan prodi perkeretapiaan (via https://deviindhana.wordpress.com)

Selain di Banyuwangi, Indonesia sudah punya program studi perkeretaapian di Madiun, yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Madiun.

Di Politeknik Negeri Madiun terdapat program studi L gerbong, sinyal, dan pemeliharaan, dan semua yang ada di kereta api. Nah apakah yang di Banyuwangi nanti program studinya sama atau melengkapi yang belum ada di Madiun, ini yang masih belum diketahui.

Yang pasti, dengan rencana dibangunnya moda transportasi kereta api di berbagai daerah Indonesia, termasuk di luar pulau, di masa depan kebutuhan SDM yang handal di bidang perkeretapiaan sangat tinggi. Ini berarti profesi teknisi maupun tenaga operasional kereta api merupakan profesi yang kian diperhitungkan anak muda Indonesia.