Wisata di Kecamatan Songgon kian menggeliat. Kondisi alam yang indah di kawah Gunung Raung menginspirasi warganya untuk terus menggali potensi wisata berbasis alam. Setelah
Wisata Hutan Pinus Songgon yang populer dengan rumah pohonnya, Karo Adventure dengan wisata rafting sebagai andalan,
Wisata Tubing X-Badeng, yang terbaru ada
Green Gumuk Candi alias
GGC.
|
Top view Green Gumuk Candi, Songgon. |
Diluar nama-nama tersebut, awalnya Songgon lebih dikenal dengan wisata sejarah
Rowo Bayu yang memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten Banyuwangi. Ke depan masih dimungkinkan akan muncul destinasi wisata lain di Songgon, sebab masih banyak potensi yang belum digali.
Wisata Green Gumuk Candi memang masih belum lama diperkenalkan, namun gemanya sudah mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar kota. Nama Green Gumuk Candi, bagi yang pertama mendengarnya mungkin agak aneh. Pengunjung mungkin membayangkan sebuah tempat wisata yang menawarkan keindahan alam yang hijau (green), yang berada di atas ketinggian bukit (gumuk) dan terdapat sebuah candi disana. Kenyataannya memang tidak berbeda jauh.
Lokasi wisata ini memang berada di atas sebuah bukit yang dipenuhi pepohonan nan hijau di Dusun Gumuk Candi, Desa Songgon, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Infonya, tempat ini
dinamakan Gumuk Candi karena dulunya disana ada gundukan (orang Banyuwangi menyebutnya gumuk) dari batu bata yang dipercaya merupakan sebuah bangunan candi yang dijadikan tempat persembahyangan. Pada hari tertentu tempat ini banyak didatangi orang-orang untuk melakukan tirakat. Namun sayangnya, ada tangan-tangan jahil yang ikut mengambil batu-batu tersebut, sehingga saat ini bangunan candi tersebut sudah tak berbekas lagi. Begitu info yang bisa digali dari salah satu pengelola tempat tersebut.
Untuk mencapai lokasinya, dari areal parkir, pengunjung harus berjalan mendaki bukit selama kurang lebih 15 menit perjalanan. Pihak pengelola menyiapkan dua jalur pendakian yang berjajar berdekatan, sehingga pengunjung tidak sampai harus berjejalan di satu jalan.
Sebuah papan di awal anak tangga bertuliskan kalimat cukup menggelitik : "Nyampe puncak yakin anda akan terlihat 1 tahun lebih muda!". Masuk akal juga sih, dengan
tracking bukit tersebut secara tak langsung pengunjung diajak berolahraga. Otomatis badan jadi lebih bugar dan segar. Mungkin ini yang dimaksudkan kalimat itu. Asal jangan nanti setelah turun lagi, sudah pasti capek, jadi balik 1 tahun lebih tua, ha..ha..
nggak kok.
|
Anak tangga menuju bukit Green Gumuk Candi. |
Melewati jalan setapak yang cukup lebar dan ditata rapi, dengan diapit tanaman kopi di kiri-kanannya, membuat perjalanan menuju puncak bukit tidak terlalu melelahkan. Meskipun jarak menuju bukit tidak terlalu jauh, tapi sudut kemiringannya cukup tajam, sehingga lumayan menguras tenaga. Karena itu jangan memaksa untuk segera sampai. Jika ditengah jalan tidak kuat, sebaiknya istirahat sejenak, hirup udara segar sambil menikmati panorama sekeliling.
Sesampainya di puncak bukit, kamu akan melihat sederetan
gubuk ala gazebo yang bisa digunakan beristirahat sambil menikmati pemandangan sekeliling.
Jangan kuatir dengan terik matahari, karena lokasinya dikelilingi pepohonan
yang menjulang tinggi, malahan sejuk dan kadang angin bertiup cukup kencang yang akan menyaput letihmu.
|
Gubuk ala gazebo yang cocok untuk melepas lelah setelah pendakian yang cukup menyita energi. |
Jika cuaca cerah, di kejauhan akan tampak jelas Gunung Raung
dan sejauh mata memandang yang terlihat pemandangan yang didominasi hijaunya
pepohonan.
|
Sejauh mata memandang, hijau tertampang nyata. |
Spot utama Green Gumuk Candi tak lain berupa kolam berbentuk lengkungan dengan
air yang jernih dan air mancur kecil di tengahnya. Kalau mau kamu bisa mandi
atau berenang disitu atau sekedar mengapung dengan menyewa ban. Di pinggir kolam terdapat tulisan “Green Gumuk Candi”
dengan view yang kece abis. Siapapun
akan menghabiskan waktu cukup lama di spot ini. Apalagi di sekitarnya ada beberapa spot yang cukup menggoda.
|
Spot utama Green Gumuk Candi. |
|
Sebuah jembatan melintas diatas kolam yang menghubungkan rumah pohon dan spot diseberangnya. |
Sebelum mencapai spot utama, terdapat rumah pohon berlantai
dua yang membentang di tengah jalan. Lantai bawahnya dijadikan semacam tempat nongkrong
dengan meja kursi kecil memanfaatkan kayu penyangga rumah. Sedangkan lantai
atasnya dibuat lebih terbuka, kita bisa menikmati pemandangan sekitar dengan
leluasa.
|
Salah satu spot selfi. |
Fasilitas di bukit Gumuk Candi terbilang memadai. Seperti
toilet, musola dan kantin yang menyediakan aneka makanan dan minuman yang cukup bikin selera.
Semua bangunan selaras dengan lingkungan sekitar, karena menggunakan bahan dari
kayu dan bambu, kecuali kolam renang yang dibuat dari semen.
|
Kantin dengan aneka makanan-minuman yang pas untuk mengisi perut dan meredakan dahagamu. Bahkan kalau lagi musimnya kamu bisa mencicipi durian disini lo...suerr. |
Secara keseluruhan
lokasi wisata ini pantas dikunjungi, cukup mudah dijangkau, dan tidak menguras
kantong. Kamu hanya membayar retribusi parkir Rp 2 ribu untuk motor dan Rp 5
ribu untuk mobil. Sedangkan tiket masuk Green Gumuk Candi Rp 5 ribu per orang.
Areal parkir wisata Green Gumuk Candi cukup luas, setidaknya
mampu menampung puluhan mobil dan motor. Namun untuk kendaraan bus besar
sepertinya akan kesulitan mencapai lokasi, karena sempitnya jalan menuju Green
Gumuk Candi ditambah faktor jalannya masih berbatu sekitar 1 km menjelang tiba
di lokasi.
Oya, ada satu larangan yang jangan dilanggar. Main ke bukit ini jangan sesekali nyampah ya. Buanglah sampah ditempat yang telah disediakan. Melanggar, awas kalau kejadian
angel jodoh beneran.
|
Tuh, Nyampah, bakal angel (=sulit) jodoh. |
|
Tidak salah juga bawa bekal sendiri dari rumah,
disantap bersama-sama sambil menikmati suasana yang adem. Yang penting
sampahnya tidak dibuang sembarangan ya bro and sis. |
Buat kamu yang pengin ke Green Gumuk Candi, wisata ini buka mulai pagi hari sekitar jam 7 pagi dan tutup jam 5 sore. Sebaiknya datang sebelum siang, sehingga kamu berkesempatan mampir di beberapa wisata lain yang letaknya masih berdekatan.
Meski belum sepenuhnya selesai dibangun, tidak rugi main ke sini, karena tempat ini masih terus dikembangkan dengan aneka fasilitas pelengkap, seperti
homestay di atas bukit, juga saluran air bersih. Yang juga menarik, di atas ketinggian bukit Green Gumuk Candi ini sudah terpasang jaringan listrik lo. Bisa dibayangkan betapa cantiknya bukit ini di malam hari ketika sudah selesai pembangunannya.
RUTE MENUJU WISATA GREEN GUMUK CANDI
Untuk mencapai Green Gumuk Candi dari arah kota Banyuwangi yang berjarak sekitar 30 km, pertama-tama menuju ke Rogojampi, setelah sampai di Kantor Telkom Rogojampi kamu akan bertemu pertigaan, belok saja ke kanan menuju ke Kecamatan Songgon sejauh 15 km.
Setelah sampai di Pasar Inpres Songgon yang letaknya di kanan jalan, lambatkan kendaraan, karena kurang dari 100 meter setelah itu, kamu akan melihat pertigaan. Nah ambil arah ke kanan dan selanjutnya ikuti petunjuk jalan menuju Green Gumuk Candi sejauh 2,5 km sampai kamu bertemu pintu gerbang. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Google maps untuk menuju lokasinya.
|
Dari pertigaan setelah Pasar Inpres Songgon, belok kanan menuju Green Gumuk Candi. |
0 komentar:
Posting Komentar