Ajang sport tourism bertajuk Tabuhan Island Pro Kiteboarding yang menampilkan kompetisi selancar
angin (wind surfing) dan selancar
layang (kiteboarding) kembali digelar
di Banyuwangi, tepatnya di Pulau Tabuhan.
Selama dua hari, 26-27 Agustus 2017, para peserta lomba yang
berjumlah 30 orang dari 14 negara bersaing menampilkan atraksi ekstrim di pulau
tak berpenghuni tersebut. Kompetisi internasional kiteboarding dan wind surfing ini sudah digelar sejak 2014.
Hembusan angin yang kencang dan ombak yang tidak
terlalu besar di Pulau Tabuhan sangat ideal untuk kite boarding dan wind surfing. |
Selancar layang dan angin merupakan kombinasi antara
selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam. Para atlet di papan
selancar dihubungkan dengan layang-layang paralayang.
Setelah itu, para peselancar memanfaatkan angin untuk
menaklukkan air dan melayang-layang di udara, lalu melandai kembali berselancar
membelah air dengan gerakan-gerakan akrobatik. Tentu saja tidak sembarang orang
bisa melakukannya.
Nah, untuk melakukan olahraga yang tergolong ekstrim ini
dibutuhkan syarat mutlak ketersediaan angin yang kencang.
Pulau Tabuhan dipilih sebagai lokasi lantaran karakteristik anginnya
sangat cocok untuk lomba selancar layang dan selancar angin. Posisinya tepat
pada jalur arus angin terkencang, namun tanpa ombak besar. Angin bertiup
kencang dengan kecepatan mencapai 25 knot sepanjang waktu.
Karakteristik tersebut tak dimiliki tempat lain, tak heran
Pulau Tabuhan disebut sebagai lokasi terbaik bermain selancar angin di
Indonesia. Ditambah lagi panorama alam Pulau Tabuhan yang indah, pasir putih
yang halus, air laut yang jernih dan aneka biota laut yang menawar, membuat
tempat ini diminati untuk snorkeling maupun diving.
Apalagi jarak tempuhnya hanya sekitar 20 menit dari kota
Banyuwangi, yang dapat ditempuh menggunakan kapal atau perahu motor. Ini
menjadi selling point Pulau Tabuhan yang tengah dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi.
Ajang ini melombakan berbagai kelas yaitu kategori racing
(maraton), trapezoid, speed trial, freestyle dan big jump exhibition dengan
memperebutkan hadiah total Rp105 juta.
Berikut foto-fotonya hasil jepretan kontributor Banyuwangi
Bagus, Marcellinus Franky Triawan, yang meliput langsung di lokasi lomba.
Sebagian peserta dan panitia Tabuhan Island Pro Kiteboarding, 26-27 Agustus 2017. |
Mas Franky Triawan, kontributor Banyuwangi Bagus dengan latar belakang Pulau Tabuhan. |
Tabuhan Island Pro Kiteboarding, 26-27 Agustus 2017. pic.twitter.com/NWkcVoVX7w— Abdullah Azwar Anas (@a_azwarnas) 26 Agustus 2017
0 komentar:
Posting Komentar