Bagi pemudik dan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi
saat lebaran Idul Fitri 2017, sebaiknya berhati-hati saat melintasi jalur yang
kerap terjadi kecelakaan.
Semua titik rawan itu berada di jalur lintas utara yang menghubungkan
Banyuwangi-Situbondo dan jalur lintas
selatan yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember. Titik rawan kecelakaan
di sepanjang jalan yang harus diwaspadai berupa jalan berlubang, tikungan tajam
dan pohon lapuk yang rawan tumbang.
Titik rawan kecelakaan di tikungan Green Faloog, Desa Krikilan, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi (via Timesbanyuwangi.co.id) |
Untuk mengantisipasi resiko kecelakaan lalu lintas selama
mudik 2017, pihak Satlantas Polres Banyuwangi telah menyisir jalan di jalur
mudik sepanjang 100 kilometer, mulai dari Kecamatan Wongsorejo sampai Kalibaru.
Namun hal ini bukan berarti Anda menjadi kurang waspada dalam berkendara.
Sebelum melakukan perjalanan perlu dicek kondisi kendaraan
agar sepanjang perjalanan perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan.
Untuk menjamin kelancaran dan keamanan selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 2017, Polres Banyuwangi telah
menyiapkan 900 personel gabungan dari berbagai kesatuan, mulai dari Dishub, TNI, polisi, sekuriti, Satpol PP, termasuk menyiapkan Jihandak, anjing pelacak, dan menempatkan
Sniper. Masih ada lagi tim Murai Macan, yang akan beraksi ketika ada kemacetan, tim ini akan mengurai ke lokasi menggunakan roda dua.
Ratusan personel tersebut akan
standby selama 24 jam di 18 pos rawan kemacetan dan tempat rawan. Jadi dijamin aman dan nyaman deh berkunjung ke Banyuwangi saat lebaran.
Lelah, Beristirahat
Di Rest Area
Salah satu faktor terjadinya kecelakaan adalah kelelahan
setelah melakukan perjalanan panjang. Karena itu tidak ada salahnya Anda
beristirahat sejenak saat kondisi tubuh mengalami kelelahan.
Biasanya di sejumlah tempat tersedia tempat peristirahatan
yang bisa dimanfaatkan untuk pemudik maupun wisatawan ke Banyuwangi. Misalnya
di pos timbangan Ketapang dan pos timbangan Kalibaru. Selain itu, Anda juga bisa beristirahat di pos rawan kemacetan yang disiapkan Polres Banyuwangi.
Untuk Anda yang datang dari arah jalur lintas utara, bisa
beristirahat sekaligus menikmati suasana rest area di Grand Watudodol.
Sedangkan bagi Anda yang datang dari arah selatan dari Kabupaten Jember, bisa
beristirahat di rest area Cafe Gumitir. Kedua rest area tersebut memiliki
tempat parkir luas yang bisa menampung ratusan kendaraan. Apalagi pemandangan di lokasi rest area juga sangat indah dan menyenangkan.
Saat beristirahat jangan lalai ya terhadap barang bawaan, sehingga terhindar dari terjadinya aksi pencurian dan
tidakan kriminal lainnya.
Rest area Grand Watudodol, Ketapang, Banyuwangi. |
Titik Rawan Kecelakaan Di Sepanjang Jalur Lintas Utara Banyuwangi
Seperti dilansir dari laman Timesindonesia, berikut ini beberapa
titik rawan kecelakaan di jalur lintas utara Banyuwangi yang harus diwaspadai
saat melintas dijalur tersebut :
1. Tanjakan Watudodol
Jalan Raya Watudodol terkenal sempit dan menanjak. Pemudik
diimbau untuk menjaga jarak dengan kendaraan didepannya. Sebaiknya hindari
posisi dibelakang kendaraan bertonase besar dengan jarak yang terlalu dekat. Di
tanjakan ini sering terjadi kecelakaan yang disebabkan kendaraan tidak kuat
menanjak.
2. Jalan Raya Ketapang – Sukowidi
Selain ramai dilewati pemudik, jalur lintas selatan Ketapang
– Sukowidi juga banyak dilalui kendaraan besar. Pemudik dihimbau tidak
kebut-kebutan dijalur ini. Karena kondisi jalan yang sempit, sering terjadi
kecelakaan yang disebabkan senggolan dan adu jangkrik antar kendaraan. Di malam
hari kondisi penerangan jalan kurang memadai.
3. Pertigaan Pondoknongko
Setelah melewati jalan Kota Banyuwangi, hendaknya pemudik
waspada saat melintas dipertigaan Dadapan-Pondoknongko (sekitar 1 kilometer
selatan RS fatimah, Banyuwangi). Banyak kendaraan yang menyeberang dari
pertigaan ini dan jalur ini tidak dilengkapi lampu lalu lintas.
4. Pertigaan Kabat Mantren
Kondisinya mirip pertigaan Dadapan – Pondok Nongko. Selain
ramai kendaraan yang menyeberang, saat waktu shalat jalur ini ramai pejalan
kaki yang akan melaksanakan ibadah shalat berjamaah di Masjid Kabat Mantren.
5. Pertigaan Pakistaji
Setelah melalui tanjakan Jembatan Tambong, pengendara
diimbau mengurangi kecepatan saat melewati pertigaan Pakistaji. Banyak
kendaraan yang menyeberang di pertigaan ini.
6. Pertigaan Labanasem
Setelah melewati pertigaan Pakistaji, pengendara kembali
diimbau mengurangi kecepatan saat melewati pertigaan Labanasem. Banyak
kendaraan yang menyeberang di pertigaan ini.
7. Pertigaan Poliwangi – Jajang
Surat
Memasuki wilayah Kecamatan Rogojampi, pemudik diimbau
waspada saat melewati pertigaan Kampus Poliwangi – Jajang surat.
Pertigaan ini menjadi salah satu akses utama menuju Bandara Blimbingsari,
Agrowisata Alam Indah Lestari (AIL) dan Kampus Poliwangi.
8. Supermarket Mitra Rogojampi
Setiap hari dijalur ini banyak kendaraan yang menyeberang
dan parkir dipinggir jalan. Banyak pula pejalan kaki menyeberang dijalur ini.
9. Jembatan Lateng
Kondisi jalan yang sempit dan menikung kerap menjadi
penyebab kecelakaan lalu lintas di tempat ini. Tak sedikit korban kecelakaan
meninggal dunia.
10. Perempatan Gladag
Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi di jalur ini.
Perempatan Gladag belum dilengkapi lampu lalu lintas. Banyaknya pengendara yang
menyeberang juga rawan menjadi penyebab kecelakaan.
Cafe Gumitir di rest area Gumitir, perbatasan Jember-Banyuwangi, cocok untuk tempat rehat setelah perjalanan jauh. |
Titik Rawan Kecelakaan Di Sepanjang Jalur Lintas Selatan Banyuwangi
Sedangkan titik rawan jalur lintas selatan Banyuwangi mulai
dari Kecamatan Kalibaru, sampai dengan Gambiran yang patut diwaspadai antara
lain :
1. Sepanjang jalur
Pegunungan Mrawan-Gumitir
Jalur berkelok-kelok yang sempit dan menanjak membuat jalur
rawan terjadi kecelakaan. Kawasan Gunung Gumitir ini juga wilayah rawan longsor dan pohon tumbang.
2. Tikungan Green
Faloog
Tikungan yang ada di Desa Krikilan, Glenmore ini menjadi
area berbahaya karena setelah menikung jalan tersebut langsung menanjak. Jadi
untuk para pemudik agar berhati hati agar tidak bergerombol dan di belakang
mobil besar, karena rawan mundur.
3. Tikungan pasar
hewan Glenmore
Selain jalanannya yang kurang baik, di tikungan
tersebut kendaraan jarang yang pelan bahkan mendahului kendaraan lain. Kondisi
ini membahayakan pengendara dari arah berlawanan.
4. Tikungan Makam
Kaligondo
Jalan yang sedikit menanjak dan menikung menjadi
faktor mengapa area ini rawan terjadi kecelakaan.
5. Pertigaan Jembatan
Wiroguno
Seperti halnya pertigaan yos Cafe. Pertigaan jembatan
Wiroguno menjadi rawan kecelakaan karena terdapat tikungan tajam.
6. Pertigaan Yos Cafe
Pertigaan depan Yos Cafe tersebut menjadi berbahaya
karena sekaligus terdapat tikungan tajam. Pengendara diminta fokus saat melintas
di jalur ini.
7. Tikungan Randu
Maut
Tikung yang berjarak sekirar 200 meter dari Polsek Gambiran
tersebut menjadi salah satu titik rawan kecelakaan. Tikungan ini cukup lebar
namun menjadi berbahaya jika pengendara tak sabar dan ingin mendahului
kendaraan lain.
Semoga informasi titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur lintas utara dan selatan Banyuwangi ini bermanfaat bagi Anda yang berencana mudik maupun berwisata ke Banyuwangi pada lebaran Idul Fitri.
Banyuwangi siap menyambutmu!
0 komentar:
Posting Komentar