Waduk Bajulmati Banyuwangi - Waduk seperti juga bendungan sekarang tidak hanya sebatas
penampung air untuk irigasi atau pembangkit tenaga listrik. Fungsinya sudah
berkembang menjadi lokasi wisata yang potensial dan menjadi andalan suatu
daerah. Semisal Waduk Sermo di Kulon Progo, Waduk Wonorejo di Tulung Agung,
atau Bendungan Sampean Baru di Bondowoso.
Tak mau kalah dengan daerah lain, Banyuwangi juga punya
waduk raksasa yang gak kalah keren lo. Namanya Waduk Bajulmati yang terletak di
Kecamatan Wongsorejo. Oya, Waduk Bajulmati ini bukan satu-satunya waduk di Banyuwangi. Masih ada waduk lainnya, yaitu Waduk Sidodadi di Kecamatan Glenmore. Jika Waduk Bajulmati berada di Banyuwangi utara, maka Waduk Sidodadi berada di Banyuwangi barat.
Waduk Bajulmati ini memiliki spot yang disebut-sebut sebagai kembarannya tempat wisata Wayag di Raja Empat. Jadi kalau Anda
penasaran dengan keindahan Raja Empat, sekarang tidak usah jauh-jauh ke Papua,
datang saja ke Banyuwangi.
Kepulauan Wajag di Raja Ampat pun hadir di Banyuwangi. (sumber : Nengbiker.com) |
Waduk Bajulmati ini mulai dibangun pada tahun 2006 dan baru bisa
diselesaikan pada 2015. Setelah dilakukan pengisian air, waduk Bajulmati dibuka
untuk umum pada Juli 2016 lalu. Waduk Bajulmati memanfaatkan sumber
mata air Sungai Bajulmati yang berhulu dari Gunung Ijen.
Waduk Bajulmati merupakan bendungan dengan tipe center core rock fill dam, memiliki luas113
hektar, bisa menampung 10 juta meter kubik air, diproyeksikan untuk mengaliri lahan
pertanian seluas 1.800 hektar. Areal itu terbagi untuk Banyuwangi 1.400
hektare, sedangkan 400 hektare lainnya untuk Kabupaten Situbondo.
Waduk ini juga menyediakan air baku untuk air bersih sebesar
110 liter/detik yang terdiri dari kebutuhan air bersih sebesar 50 liter/detik
untuk 18 ribu KK, penyediaan air baku sebesar 60 liter/detik untuk pelabuhan
dan industri.
Tak hanya itu, Waduk Bajulmati juga akan dikembangkan sebagai destinasi wisata. Bukan hal yang mengada-ada karena viewnya memang sangat indah, dengan latar belakang Kawah Ijen dan Gunung Baluran berikut kawasan hutan disekelilingnya.
Salah satu daya tarik utama Waduk Bajulmati adalah spot berupa gundukan pulau-pulau kecil dikelilingi air terlihat seperti Wayag di Raja Ampat.
Lokasi ini merupakan spot selfie favorit bagi wisatawan yang
ingin melihat waduk Bajulmati. Sekilas bukit-bukit yang tergenang itu memang
mirip dengan Wayag di Raja Ampat. Dari pintu masuk waduk, lokasi ini bisa
dicapai dengan berjalan kaki sejauh 500 meter.
Salah satu daya tarik utama Waduk Bajulmati adalah spot berupa gundukan pulau-pulau kecil dikelilingi air terlihat seperti Wayag di Raja Ampat.
Salah satu spot favorit pengunjung (sumber : Detik.com) |
Selain spot tersebut, pengunjung juga bisa berfoto di
sepanjang jalan waduk sepanjang kurang lebih 100 meter. Jalan berbatas pagar
ini, menyerupai lorong panjang, sedangkan di ujung lorong, terlihat tebing batu
besar seperti di Pantai Pandawa Bali.
Waduk Bajulmati rupanya juga menjadi surga bagi penghobi memancing. Mancingmania banyak yang memanfaatkan waduk ini untuk menyalurkan hobinya memancing ikan air tawar yang menghuni waduk, sembari menikmati pemandangan alam. Namun untuk lokasi memancingnya tidak bisa sembarangan. Jangan memancing di sekitar bangunan waduk atau pintu air, melainkan harus berputar mengelilingi waduk atau dari sisi selatan.
Memancing di Waduk Bajulmati (sumber : Antarajatim.com) |
Traveler yang melewati jalur Pantura yang melewati Taman Nasional Baluran tidak ada salahnya singgah di wisata Waduk Bajulmati. Di sekitar waduk terdapat rest area seluas sekitar 4 ribu meter persegi, dilengkapi kafe, parkiran yang luas serta toilet yang bersih.
Berbagai wahana juga disediakan di Waduk Bajulmati, mulai
dari ATV, speed boat hingga sarana outbond. Secara bertahap fasilitas dan
sarana di Waduk Bajulmati akan terus dilengkapi untuk memuaskan para
pengunjung.
Untuk menikmati keindahan Waduk Bajulmati, saat ini
pengunjung belum dikenakan tiket masuk, kecuali hanya dikenakan biaya parkir Rp
5 ribu.
CARA MENUJU WADUK
BAJULMATI
Lokasi Waduk Bajulmati terhitung bertetangga dengan Taman Nasional Baluran yang dikenal sebagai Afrika Van Java itu. Maka tidak salah
kalau kedua lokasi ini dijadikan satu paket tujuan wisata Anda.
Dari kota Banyuwangi jaraknya hanya sekitar 42 km, untuk mencapai Waduk Bajulmati akan menempuh rute sebagai berikut : Kota Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang - Watudodol - Pasar Bajulmati - Pintu masuk Taman Nasional Baluran - Gapura/gerbang masuk Waduk Bajulmati.
Untuk menuju Waduk Bajulmati dari Banyuwangi bisa menggunakan kendaraan pribadi, dan jika naik bus umum, Anda harus naik dari Terminal Sritanjung menggunakan bus jurusan Situbondo.
Jika Anda dari arah kota Sibutondo/pantura, untuk menuju ke Waduk Bajulmati yang berjarak sekitar 32 km, ambillah arah ke Banyuwangi. Setelah melewati seperempat terakhir dari kawasan Hutan Taman Nasional Baluran, nanti akan bertemu pintu masuk ke Waduk Bajulmati di sebelah kanan jalan raya.
Lihat juga : Info Perjalanan ke Banyuwangi
Pintu masuk Waduk Bajul mati dengan ikon dua patung penari sebagai simbolisasi Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo (sumber : Catatannobi.com) |
Untuk menuju Waduk Bajulmati dari Banyuwangi bisa menggunakan kendaraan pribadi, dan jika naik bus umum, Anda harus naik dari Terminal Sritanjung menggunakan bus jurusan Situbondo.
Jika Anda dari arah kota Sibutondo/pantura, untuk menuju ke Waduk Bajulmati yang berjarak sekitar 32 km, ambillah arah ke Banyuwangi. Setelah melewati seperempat terakhir dari kawasan Hutan Taman Nasional Baluran, nanti akan bertemu pintu masuk ke Waduk Bajulmati di sebelah kanan jalan raya.
Lihat juga : Info Perjalanan ke Banyuwangi
0 komentar:
Posting Komentar