Keindahan Kawah Ijen di Banyuwangi dan Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur memang sangat mempesona. Karena keindahannya, ada empat film yang mengambil latar belakang di sana.
Latar belakang lokasi yang indah seringkali menambah nilai dari sebuah film, tak terkecuali film Indonesia. Beberapa destinasi wisata seperti Kawah Ijen di Banyuwangi dan Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur pun tak jarang dipakai jadi lokasi syuting film.
Dari film King hingga Hijab Traveler yang terbaru, semuanya menampilkan keindahan Kawah Ijen dan Baluran. Seperti dilansir dari Detik.com, setidaknya ada 4 buah film yang pernah mengangkat keindahan Kawah Ijen dan Baluran.
Berikut 4 film Indonesia yang pernah syuting di Kawah Ijen dan Baluran:
1. King
Film pertama yang mengambil latar alam Jawa Timur adalah 'King', film keluaran dalam negeri tahun 2009 hasilan garapan Ari Sihasale ini, salah satu adegannya bertempat di Kawah Ijen dan Baluran. Ceritanya, King menceritakan kisah anak kecil bernama Guntur yang mengidolai legenda bulutangkis kenamaan Indonesia pada tahun 70 hingga 80-an akhir, Liem Swie King.
Keindahan Kawah Ijen pun diangkat pada scene Guntur dan temannya yang sedang jalan-jalan ke kawah tersebut. Saat itulah Anda bisa melihat pemandangan Kawah Ijen yang luas dan sangat cantik. Pemandangannya adalah kawah berwarna hijau toska dan dinding-dinding kaldera yang berwana abu-abu.
Kawah Ijen terletak di tiga kota di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Kawah ini berada di tengah kaldera terluas di Pulau Jawa. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Kawah Ijen, cobalah datang pada pukul 05.00-06.00 WIB. Saat itulah Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan.
2. Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh
Disadur dari buku edisi pertama Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh karya Dewi Lestari, dirilis film dengan judul serupa pada akhir tahun 2014 lalu. Film tersebut menceritakan tentang dua mahasiswa Indonesia di AS, Reuben (Arifin Putra) dan Dimas (Hamish Daud) serta hubungan romansa terlarang antara Rana (Raline Shah) yang telah bersuami dengan Ferre (Herjunot Ali).
Baluran pun sempat menjadi lokasi adegan berburu dari suami Rana yang bernama Arwin. Di adegan tersebut tampak Arwin yang tengah memgang senapan sambil menaiki jeep di Savana Bekol yang ada di Baluran.
Berada di Situbondo, Baluran dapat dicapai dari pusat kota atau dari Banyuwangi. Baluran juga mendapat julukan Afrika van Java karena kemiripannya yang seperti padang rumput di Afrika. Datang dan buktikan saja sendiri.
3. Hijab Traveler
Kalau Anda menyukai sosok cantik Bunga Citra Lestari alias BCL, tentunya sudah menonton film Hijab Traveler yang muncul di bioskop pada bulan Lebaran kemarin. Film tersebut menampilkan BCL selaku Rania sebagai pelajar rantau dan Morgan Oey sebagai pria Korea bernama Hyun Gen.
Selain mengambil lokasi syuting di Korea Selatan, Kawah Ijen dan Baluran pun turut hadir dalam film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama. Film itu pun dibumbui dengan unsur religi serta cinta lintas negara.
4. ILY from 3.800 Feet
Film Indonesia lain yang bertempat di Baluran adalah I Love You (ILY) from 3.800 feet yang dirilis di bioskop pada awal Juli 2016. Pemainnya adalah Michelle Ziudith (Aletta) dan Rizky Nazar (Arga) yang terlibat dalam drama asmara.
Dari awal saja, sudah tampak adegan yang bertempat di Baluran. Tampak jelas akan adegan rusa yang berlari di padang rumput dengan latar Gunung Baluran. Di filmnya, Baluran juga menjadi lokasi kemping dari Aletta dan Arga.
"Naik gunung ke kawah Ijen butuh waktu sampai dua jam untuk mencapai puncak," kata Dimas. "Kita berangkat tengah malam dan syuting dari subuh. Hanya ada Michelle saja di sana."
Setelah menonton film-film tersebut, tentunya traveler dibuat makin penasaran akan indahnya Baluran dan Kawah Ijen di Jawa Timur. Anda pun bisa liburan ke sana dan berfoto ala film di kedua lokasi tersebut. Menarik untuk ditunggu, kapan film asing yang akan menggunakan tempat wisata di Banyuwangi, tidak hanya Kawah Ijen, tapi juga lokasi lain seperti Pantai Plengkung atau Pantai Sukamade misalnya.
Latar belakang lokasi yang indah seringkali menambah nilai dari sebuah film, tak terkecuali film Indonesia. Beberapa destinasi wisata seperti Kawah Ijen di Banyuwangi dan Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur pun tak jarang dipakai jadi lokasi syuting film.
Adegan film Hijab Traveler di Baluran (sumber : Detik.com) |
Berikut 4 film Indonesia yang pernah syuting di Kawah Ijen dan Baluran:
1. King
Film pertama yang mengambil latar alam Jawa Timur adalah 'King', film keluaran dalam negeri tahun 2009 hasilan garapan Ari Sihasale ini, salah satu adegannya bertempat di Kawah Ijen dan Baluran. Ceritanya, King menceritakan kisah anak kecil bernama Guntur yang mengidolai legenda bulutangkis kenamaan Indonesia pada tahun 70 hingga 80-an akhir, Liem Swie King.
Salah satu adegan film King (sumber : Youtube.com) |
Kawah Ijen terletak di tiga kota di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Kawah ini berada di tengah kaldera terluas di Pulau Jawa. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Kawah Ijen, cobalah datang pada pukul 05.00-06.00 WIB. Saat itulah Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan.
Disadur dari buku edisi pertama Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh karya Dewi Lestari, dirilis film dengan judul serupa pada akhir tahun 2014 lalu. Film tersebut menceritakan tentang dua mahasiswa Indonesia di AS, Reuben (Arifin Putra) dan Dimas (Hamish Daud) serta hubungan romansa terlarang antara Rana (Raline Shah) yang telah bersuami dengan Ferre (Herjunot Ali).
Adegan flm Supernova (sumber : Detik.com) |
Berada di Situbondo, Baluran dapat dicapai dari pusat kota atau dari Banyuwangi. Baluran juga mendapat julukan Afrika van Java karena kemiripannya yang seperti padang rumput di Afrika. Datang dan buktikan saja sendiri.
Adegan film Hijab Traveler (sumber : Youtube.com) |
Selain mengambil lokasi syuting di Korea Selatan, Kawah Ijen dan Baluran pun turut hadir dalam film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama. Film itu pun dibumbui dengan unsur religi serta cinta lintas negara.
Adegan ILY from 3.800 Feet (sumber : Youtube.com) |
Dari awal saja, sudah tampak adegan yang bertempat di Baluran. Tampak jelas akan adegan rusa yang berlari di padang rumput dengan latar Gunung Baluran. Di filmnya, Baluran juga menjadi lokasi kemping dari Aletta dan Arga.
5. Magic Hour
Diluar keempat film tadi, sebetulnya masih ada film lain yang juga mengambil Kawah Ijen sebagai latar, yaitu Magic Hour. Film yang bergenre romantis itu dibintangi oleh Dimas Anggara dan
Michelle Zudith.
Magic Hour yang diproduksi oleh Screenplay Production ini diadaptasi
dari novel berjudul Magic Hour : Let In The Unexpected karya Tisa TS
dan Stanley Muelen.
Salah satu adegan Magic Hour (sumber : Kawankumagz.com) |
Film ini mengangkat kisah cinta antara Rangga (Dimas
Anggara), Raina (Michelle Zudith), Toby (Rizky Nazar) dan Gwenny (Nadya Arina).
Rangga yang dijodohkan dengan Gwenny, malah berbalik mencintai Raina. Raina pun
merasakan hal yang sama pada Rangga. Namun Raina harus mengetahui fakta
menyakitkan karena Rangga adalah orang yang sudah membuatnya buta akibat
kecelakaan.
Salah satu adegan film besutan sutradara Asep Kusnidar, ada
adegan Michelle Ziudith harus menjalani adegan bersama lawan mainnya, Dimas
Anggara di lokasi yang dikenal sebagai tempat penambangan belerang terbesar di
Jawa Timur.
Demi adegan
tersebut, Dimas harus rela berangkat tengah malam menuju lokasi syuting di
Kawah Ijen. Tentu saja hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Dimas.
"Naik gunung ke kawah Ijen butuh waktu sampai dua jam untuk mencapai puncak," kata Dimas. "Kita berangkat tengah malam dan syuting dari subuh. Hanya ada Michelle saja di sana."
Sedangkan bagi Michelle pengalaman mendaki Kawah Ijen juga
sangat berkesan.
"Itu jam dua pagi aku harus mendaki Kawah Ijen bareng
sama kru dan pemain. Dari yang tadinya aku paling semangat ada di depan, sampai
aku di belakang banget saking capek dan nggak kuat (mendaki)," ujar
Michelle Ziudith mengenang.
Michelle memaparkan bahwa jalur mendaki menuju Kawah Ijen
tidak hanya curam, tapi juga licin. Ia pun harus ekstra hati-hati, terlebih
lagi setelah melihat pendaki lain yang tumbang di setengah perjalanan.
"Udah parno setengah mati. Ada yang jatuhlah, ada yang
luka, ada yang patah kakinya di setengah perjalanan itu. Udah deg-degan, zikir
aja di dalam hati," lanjut aktris
0 komentar:
Posting Komentar