Sebuah pesan masuk berbunyi : "Kami rencana rombongan akan melanjutkan berlibur ke banyuwangi selama 2 hari setelah dari bali. Kami ingin ke kawah ijen teluk ijo laut merah dan tempat wisata lain. Mohon informasi rute yang benar supaya tidak habis waktu."
Pesan tersebut dikirim oleh salah salah pembaca blog Banyuwangi Bagus yang bernama Bertha dari Surabaya.
Intinya, mbak Bertha dan rombongan ingin memanfaatkan waktu 2 hari sepulang dari liburan di Bali untuk menjelajahi tempat-tempat wisata di Banyuwangi. Karena waktunya terbatas dan luasnya wilayah di Banyuwangi, maka mbak Bertha ingin memanfaatkan waktu secara efisien dengan mengetahui rute praktis ke tempat pariwisata di Banyuwangi.
Saya berpikir barangkali banyak traveler yang menghadapi situasi yang sama, karena itu tidak ada salahnya saya membagikan info sekaligus tips bagi traveler yang punya rencana berlibur di Bali dan pulangnya ingin menyempatkan diri berkeliling di Banyuwangi untuk waktu 1-2 hari. Tentu rencana ini lebih mudah diterapkan bagi traveler yang menggunakan mobil pribadi.
Harus diakui Bali masih menjadi magnet tujuan wisata utama di Indonesia. Namun melewatkan Banyuwangi - yang berada di depan mata dari Bali - begitu saja, tentu sangat rugi, karena Banyuwangi memiliki beberapa tujuan wisata kelas dunia dan Banyuwangi sekarang ini bukanlah 'kota mati' seperti sebelum 2010. Banyuwangi sudah berkembang menjadi kota festival dengan agenda wisata terbanyak di Indonesia.
Apalagi bagi wisatawan dari Pulau Jawa ke Bali naik mobil pribadi, yang datang dan pulangnya melewati Banyuwangi, rugi banget kalau cuma numpang lewat. Sempatkan 1-2 hari menikmati wisata Bumi Blambangan dan Anda tidak akan pernah menyesal melakukannya!
Begini caranya. Katakan Anda punya waktu berlibur ke Bali 4 hari. Cukuplah 3 hari di Bali, sediakan 1 hari sisanya untuk Banyuwangi. Pada hari terakhir di Bali, yaitu hari ke 3, setelah seharian Anda habiskan berkeliling Bali sesuai tujuan yang Anda inginkan, malam harinya segera berkemas dan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Agar bisa menikmati banyak destinasi wisata di Banyuwangi, Anda harus berangkat dari Bali malam hari. Usahakan sebelum tengah malam sudah sampai pelabuhan Ketapang. Jika Anda berangkat dari Denpasar pukul 18.00 WIT, maka membutuhkan waktu sekitar 3 jam sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Perjalanan malam hari tentu relatif tenang dan lancar.
Dengan waktu penyeberangan sekitar 1 jam, maka diperkirakan pukul 21.00 WIB Anda sudah keluar dari Pelabuhan Ketapang. Tujuan pertama Anda adalah Kawah Ijen. Dari Ketapang menuju Paltuding jaraknya sekitar 52 km dan sesuai peta Google, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit untuk mencapainya. Diperkirakan pukul 23.00 WIB Anda sudah sampai di pelataran parkir Paltuding. Sambil menunggu pintu pendakian dibuka, biasanya antara pukul 01.00-02.00 WIB, Anda masih memiliki waktu sekitar 2 jam beristirahat sebelum bersiap mendaki ke Kawah Ijen yang berjarak 3 km.
Peta perjalanan dari Pelabuhan Ketapang ke Paltuding.
Pendakian untuk mencapai Kawah Ijen diperkirakan membutuhkan waktu 3 jam, dengan begitu Anda masih berkesempatan untuk menikmati fenomena blue fire dan sunrise di Kawah Ijen.
Pukul 06.00 Anda sudah bisa mulai beranjak turun kembali ke Paltuding dengan waktu tempuh 2 jam. Sehingga pada pukul 08.00 Anda sudah tiba dan Paltuding dan bisa bersiap melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Ada beberapa pilihan rencana perjalanan Anda. Jika Anda tidak punya waktu menambah liburan, maka dari Paltuding Anda bisa langsung pulang ke kota Anda. Dalam hal ini ada dua pilihan rute perjalanan pulang Anda.
Pertama, dari Paltuding Anda bisa menuju Kawah wurung di Desa Jampit, yang masuk wilayah Bondowoso. Dari sini Anda bisa langsung kembali ke arah Surabaya melalui jalur kabupaten Bondowoso. Di sepanjang perjalanan pulang ini ada beberapa kawasan wisata yang Anda lewati dan bisa menjadi tempat pemberhentian sejenak.
Kedua, dari Paltuding Anda menuju perkebunan Kalibendo melalui jalan pintas, Air Terjun Jagir, dan selanjutnya menuju wisata Bangsring yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Selanjutnya kembali ke arah Surabaya melalui jalur Pantura. Untuk mendapatkan jalan pintas menuju Kalibendo Anda sebaiknya menanyakan pada penduduk setempat. Perjalanan menuju Kalibendo sampai Bangsring jalannya sudah beraspal.
Lihat : Info Perjalanan Ke Banyuwangi
Namun jika Anda masih memiliki sehari lagi untuk berlibur di Banyuwangi setelah pulang dari Bali, seperti Mbak Bertha yang ingin juga mengunjungi Teluk Hijau dan Pulau Merah, maka pilihannya adalah rute kedua. Yaitu dari Paltuding menuju Kalibendo lewat jalan pintas, dilanjutkan ke Bangsring, dan dalam perjalanan Anda akan melewati Air Terjun Jagir dan Desa Adat Kemiren.
Setelah dari Pantai Bangsring yang diperkirakan waktunya sudah masuk sore hari, maka saatnya Anda check in hotel untuk beristirahat. Anda bisa menginap di hotel sekitar Ketapang atau sekalian di Banyuwangi kota. Banyak pilihan penginapan di Banyuwangi, mulai dari hotel melati, homestay, dormitory sampai hotel bintang.
Lihat :
- Hotel Di Banyuwangi
- Homestay Di Banyuwangi
- Penginapan murah Dormitory Banyuwangi
Pada malam harinya, sempatkan waktu untuk melakukan city tour di Banyuwangi kota, sekaligus menikmati aneka kuliner khas Banyuwangi, seperti Sego Tempong, Rujak soto, Pecel Rawon atau Ayam Pedas.
Untuk pilihan city tournya, sesuai dengan waktu yang tersedia, Anda bisa datang ke Pantai Boom, Taman Sritanjung, Taman Blambangan, melihat Stadion Diponegoro yang bangunannya mirip stadion Arena di Jerman atau sekedar keliling kota lalu tentukan sendiri tempat menarik yang Anda ingin berhenti.
Waktu beranjak malam dan saatnya Anda beristirahat setelah melewatkan dua hari perjalanan yang melelahkan.
Hari kedua di Banyuwangi, agenda Anda adalah mengunjungi Teluk Hijau dan Pulau Merah sebelum sorenya kembali ke tempat asal Anda. Dari tempat Anda menginap malam sebelumnya lanjutkan perjalanan menuju Pantai Rajekwesi yang jaraknya sekitar 80 km dari Banyuwangi kota. Setelah memasuki pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri, Anda akan sampai di pantai nelayan Rajekwesi.
Lihat :
- Pantai Teluk Hijau
- Pesona Pantai Pulau Merah
Dari sini Anda akan naik perahu nelayan setempat menuju ke Teluk Hijau. Sebetulnya bisa juga melalui jalur treking, namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapainya. Jadi naik perahu adalah pilihan terbaik untuk mencapai Teluk Hijau.
Teluk Hijau yang terletak di Taman Nasional Meru Betiri ini disebut
sebagai surga yang tersembunyi di Banyuwangi karena keindahan dan keasriannya. Dikelilingi
karang-karang besar pemandangan sekeliling Teluk Hijau sangat menakjubkan. Warna
airnya lautnya yang hijau kebiruan dipadu hamparan pasir putih nan halus,
membuat betah siapapun yang berada di sana.
Puas menikmati Teluk Hijau perjalanan berlanjut ke pantai Pulau Merah yang jaraknya sekitar 28 km. Baik Teluk Hijau maupun Pulau Merah sebenarnya sama-sama berada di Kecamatan Pesanggaran. Karena itu jalan menuju Pulau Merah adalah balik arah jalan yang ditempuh sewaktu datang ke Teluk Hijau, namun sesampai di sebuah pertigaan sebelum wisata agro Banyuwangi, belok ke kanan menuju arah Pulau Merah.
Pulau Merah merupakan tujuan wisata keluarga yang populer di Banyuwangi. Sebuah bukit kecil yang terletak dekat bibir pantai menjadi ciri khas lokasi wisata yang berada di Kecamatan Pesanggaran ini. Nama Pulau Merah berasal dari warna tanah bukit tersebut, namun dikejauhan bukit tersebut terlihat kehijauan karena seluruh bukit tertutup oleh tanaman hijau. Saat air laut surut Anda bisa menaiki bukit tersebut. Di sini Anda bisa menikmati ombak Pantai Merah yang cocok untuk surfing pemula sambil duduk bermalasan di kursi tenda yang tersedia di bibir pantai. Jika Anda pecinta surfing tentu di lain waktu Anda bisa datang lagi dengan rencana khusus.
Jika Anda sempat berada di Pulau Merah sampai menjelang senja, maka sebuah pemandangan sunset yang menakjubkan akan Anda nikmati sebagai bonus. Namun jika waktu tak memungkinkan Anda tetap tak akan menyesal pernah mendatangi tempat ini.
Pesan tersebut dikirim oleh salah salah pembaca blog Banyuwangi Bagus yang bernama Bertha dari Surabaya.
 |
| Pelabuhan Ketapang di malam hari (sumber : Irhamfaridh.com) |
Saya berpikir barangkali banyak traveler yang menghadapi situasi yang sama, karena itu tidak ada salahnya saya membagikan info sekaligus tips bagi traveler yang punya rencana berlibur di Bali dan pulangnya ingin menyempatkan diri berkeliling di Banyuwangi untuk waktu 1-2 hari. Tentu rencana ini lebih mudah diterapkan bagi traveler yang menggunakan mobil pribadi.
Harus diakui Bali masih menjadi magnet tujuan wisata utama di Indonesia. Namun melewatkan Banyuwangi - yang berada di depan mata dari Bali - begitu saja, tentu sangat rugi, karena Banyuwangi memiliki beberapa tujuan wisata kelas dunia dan Banyuwangi sekarang ini bukanlah 'kota mati' seperti sebelum 2010. Banyuwangi sudah berkembang menjadi kota festival dengan agenda wisata terbanyak di Indonesia.
Apalagi bagi wisatawan dari Pulau Jawa ke Bali naik mobil pribadi, yang datang dan pulangnya melewati Banyuwangi, rugi banget kalau cuma numpang lewat. Sempatkan 1-2 hari menikmati wisata Bumi Blambangan dan Anda tidak akan pernah menyesal melakukannya!
Begini caranya. Katakan Anda punya waktu berlibur ke Bali 4 hari. Cukuplah 3 hari di Bali, sediakan 1 hari sisanya untuk Banyuwangi. Pada hari terakhir di Bali, yaitu hari ke 3, setelah seharian Anda habiskan berkeliling Bali sesuai tujuan yang Anda inginkan, malam harinya segera berkemas dan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Agar bisa menikmati banyak destinasi wisata di Banyuwangi, Anda harus berangkat dari Bali malam hari. Usahakan sebelum tengah malam sudah sampai pelabuhan Ketapang. Jika Anda berangkat dari Denpasar pukul 18.00 WIT, maka membutuhkan waktu sekitar 3 jam sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Perjalanan malam hari tentu relatif tenang dan lancar.
Dengan waktu penyeberangan sekitar 1 jam, maka diperkirakan pukul 21.00 WIB Anda sudah keluar dari Pelabuhan Ketapang. Tujuan pertama Anda adalah Kawah Ijen. Dari Ketapang menuju Paltuding jaraknya sekitar 52 km dan sesuai peta Google, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit untuk mencapainya. Diperkirakan pukul 23.00 WIB Anda sudah sampai di pelataran parkir Paltuding. Sambil menunggu pintu pendakian dibuka, biasanya antara pukul 01.00-02.00 WIB, Anda masih memiliki waktu sekitar 2 jam beristirahat sebelum bersiap mendaki ke Kawah Ijen yang berjarak 3 km.
Pendakian untuk mencapai Kawah Ijen diperkirakan membutuhkan waktu 3 jam, dengan begitu Anda masih berkesempatan untuk menikmati fenomena blue fire dan sunrise di Kawah Ijen.
Pukul 06.00 Anda sudah bisa mulai beranjak turun kembali ke Paltuding dengan waktu tempuh 2 jam. Sehingga pada pukul 08.00 Anda sudah tiba dan Paltuding dan bisa bersiap melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Ada beberapa pilihan rencana perjalanan Anda. Jika Anda tidak punya waktu menambah liburan, maka dari Paltuding Anda bisa langsung pulang ke kota Anda. Dalam hal ini ada dua pilihan rute perjalanan pulang Anda.
Pertama, dari Paltuding Anda bisa menuju Kawah wurung di Desa Jampit, yang masuk wilayah Bondowoso. Dari sini Anda bisa langsung kembali ke arah Surabaya melalui jalur kabupaten Bondowoso. Di sepanjang perjalanan pulang ini ada beberapa kawasan wisata yang Anda lewati dan bisa menjadi tempat pemberhentian sejenak.
Kedua, dari Paltuding Anda menuju perkebunan Kalibendo melalui jalan pintas, Air Terjun Jagir, dan selanjutnya menuju wisata Bangsring yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Selanjutnya kembali ke arah Surabaya melalui jalur Pantura. Untuk mendapatkan jalan pintas menuju Kalibendo Anda sebaiknya menanyakan pada penduduk setempat. Perjalanan menuju Kalibendo sampai Bangsring jalannya sudah beraspal.
Lihat : Info Perjalanan Ke Banyuwangi
Namun jika Anda masih memiliki sehari lagi untuk berlibur di Banyuwangi setelah pulang dari Bali, seperti Mbak Bertha yang ingin juga mengunjungi Teluk Hijau dan Pulau Merah, maka pilihannya adalah rute kedua. Yaitu dari Paltuding menuju Kalibendo lewat jalan pintas, dilanjutkan ke Bangsring, dan dalam perjalanan Anda akan melewati Air Terjun Jagir dan Desa Adat Kemiren.
Setelah dari Pantai Bangsring yang diperkirakan waktunya sudah masuk sore hari, maka saatnya Anda check in hotel untuk beristirahat. Anda bisa menginap di hotel sekitar Ketapang atau sekalian di Banyuwangi kota. Banyak pilihan penginapan di Banyuwangi, mulai dari hotel melati, homestay, dormitory sampai hotel bintang.
Lihat :
- Hotel Di Banyuwangi
- Homestay Di Banyuwangi
- Penginapan murah Dormitory Banyuwangi
Pada malam harinya, sempatkan waktu untuk melakukan city tour di Banyuwangi kota, sekaligus menikmati aneka kuliner khas Banyuwangi, seperti Sego Tempong, Rujak soto, Pecel Rawon atau Ayam Pedas.
Untuk pilihan city tournya, sesuai dengan waktu yang tersedia, Anda bisa datang ke Pantai Boom, Taman Sritanjung, Taman Blambangan, melihat Stadion Diponegoro yang bangunannya mirip stadion Arena di Jerman atau sekedar keliling kota lalu tentukan sendiri tempat menarik yang Anda ingin berhenti.
Waktu beranjak malam dan saatnya Anda beristirahat setelah melewatkan dua hari perjalanan yang melelahkan.
Hari kedua di Banyuwangi, agenda Anda adalah mengunjungi Teluk Hijau dan Pulau Merah sebelum sorenya kembali ke tempat asal Anda. Dari tempat Anda menginap malam sebelumnya lanjutkan perjalanan menuju Pantai Rajekwesi yang jaraknya sekitar 80 km dari Banyuwangi kota. Setelah memasuki pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri, Anda akan sampai di pantai nelayan Rajekwesi.
Lihat :
- Pantai Teluk Hijau
- Pesona Pantai Pulau Merah
Dari sini Anda akan naik perahu nelayan setempat menuju ke Teluk Hijau. Sebetulnya bisa juga melalui jalur treking, namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapainya. Jadi naik perahu adalah pilihan terbaik untuk mencapai Teluk Hijau.
 |
| Pantai Teluk Hijau Banyuwangi (sumber : Twitter.com/a_azwarnas) |
Puas menikmati Teluk Hijau perjalanan berlanjut ke pantai Pulau Merah yang jaraknya sekitar 28 km. Baik Teluk Hijau maupun Pulau Merah sebenarnya sama-sama berada di Kecamatan Pesanggaran. Karena itu jalan menuju Pulau Merah adalah balik arah jalan yang ditempuh sewaktu datang ke Teluk Hijau, namun sesampai di sebuah pertigaan sebelum wisata agro Banyuwangi, belok ke kanan menuju arah Pulau Merah.
Pulau Merah merupakan tujuan wisata keluarga yang populer di Banyuwangi. Sebuah bukit kecil yang terletak dekat bibir pantai menjadi ciri khas lokasi wisata yang berada di Kecamatan Pesanggaran ini. Nama Pulau Merah berasal dari warna tanah bukit tersebut, namun dikejauhan bukit tersebut terlihat kehijauan karena seluruh bukit tertutup oleh tanaman hijau. Saat air laut surut Anda bisa menaiki bukit tersebut. Di sini Anda bisa menikmati ombak Pantai Merah yang cocok untuk surfing pemula sambil duduk bermalasan di kursi tenda yang tersedia di bibir pantai. Jika Anda pecinta surfing tentu di lain waktu Anda bisa datang lagi dengan rencana khusus.
 |
| Pantai Pulau Merah (sumber : Kaskus.co.id) |
Dari Pulau Merah perjalanan kembali ke kota Anda akan melalui rute timur melewati Jember. Penjelajahan Anda di Banyuwangi berakhir saat meninggalkan Kecamatan Kalibaru. Anda hanya perlu ekstra waspada saat melewati Gumitir yang jalannya berkelok-kelok dan pada malam hari penerangan jalannya masih kurang.
Nah, meskipun Anda hanya punya waktu sehari di Banyuwangi, Anda masih bisa menikmati beberapa tempat wisata di Banyuwangi maupun Bondowoso dalam perjalanan Anda pulang kembali ke kota Anda. Masih banyak tempat wisata lain yang belum terjamah, setidaknya Anda sudah mengenal Banyuwangi. Lain kali Anda bisa datang kembali dengan rencana perjalanan yang lebih lama.
0 komentar:
Posting Komentar