Wisata Pantai Bangsring – Banyuwangi menyimpan deretan
pantai yang memiliki pesona keindahan yang alami dengan beragam karakternya.
Jika selama ini orang lebih banyak mengenal tentang Pantai Rajegwesi, Teluk
Hijau, Pulau Merah atau Wedi Ireng, sekarang bisa ditambahkan Pantai Bangsring
sebagai salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi di Banyuwangi. Sejak beberapa
waktu terakhir, Pantai Bangsring sudah menjadi tujuan favorit wisatawan. Jangan
heran jika datang di hari libur atau akhir pekan, tempat ini dipenuhi para
wisatawan yang umumnya didominasi pengunjung dari luar kota.
Bangsring Underwater (sumber : Twitter.com/kabarbanyuwangi) |
Daya tarik utama Pantai Bangsring adalah keindahan bawah
lautnya, karena itu tempat ini disebut juga Bunder, singkatan Bangsring
Under Water. Popularitas Pantai Bangsring yang berada di Dusun Krajan, Desa
Bangsring, Kecamatan Wongsorejo ini juga ditunjang oleh letaknya yang strategis.
Dari kota Banyuwangi jaraknya hanya sekitar 22 kilometer. Pantai Bangsring yang
berada di jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Banyuwangi dan
Kabupaten Situbondo membuat wisatawan yang akan menuju ke Bali atau dari arah
sebaliknya lewat Pelabuhan Ketapang, mudah tergoda untuk singgah sejenak. Apalagi
dari jalan raya sampai ke pantainya relatif dekat.
Bangsring Under Water dikelola oleh kelompok nelayan
Bangsring Samudra Bakti, dimana awal mulanya mereka adalah nelayan ikan hias
yang secara turun temurun menggunakan potas dan bom untuk menangkap ikan,
sehingga berakibat merusak terumbu karang di sekitar pantai Bangsring.
Sampai akhirnya muncul kesadaran dari para nelayan untuk
menangkap ikan dengan cara ramah lingkungan serta niatan memperbaiki terumbu
karang yang terlanjur rusak dengan membuat apartemen ikan dan transplantasi
terumbu karang.
Setelah berjuang sejak tahun 2008 secara swadaya, hasilnya
pun dirasakan para nelayan Pantai Bangsring. Terumbu karang pun mulai tumbuh
subur di wilayah yang sekarang telah menjadi wilayah konservasi. Dampaknya,
keindahan pantai dan panorama bawah laut Pantai Bangsring mengundang wisatawan
berdatangan.
Untuk lebih memperkenalkan keberadaan Pantai Bangsring dan
menarik lebih banyak wisatawan datang, Pemkab Banyuwangi menghelat kegiatan Banyuwangi Underwater Festival pada
21-22 Mei 2016. Selain promosi wisata, festival ini juga sebagai kampanye
konservasi ekosistem laut. Tujuannya agar memberikan manfaat secara ekonomis
bagi nelayan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem didalamnya. Perairan Bangsring yang terletak di Selat Bali memang masuk Zona Perlindungan Bersama (ZPB) Samudera Bakti dengan luas 15 hektar.
Dalam festival
yang baru pertama digelar di Banyuwangi ini, sebanyak 56 nelayan asal
Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, memecahkan rekor Muri dengan
menyelam secara estafet selama 28 jam. Para nelayan menyelam secara bergantian
setiap 30 menit sekali sejak pukul 10.30 WIB, Sabtu (21/5) hingga pukul 14.00
WIB keesokan harinya Minggu (22/5). Setiap nelayan yang menyelam didampingi
penyelam dari Universitas Brawijaya Malang untuk memantau perubahan dan
perkembangan ekosistem di dasar laut.
Persiapan menyelam (sumber : Beritasatu.com) |
Sebagai persiapan penyelaman, ke-56 nelayan tersebut sudah berlatih menggunakan alat selam dengan profesional yang menggunakan tabung oksigen demi keamanan. Hal ini dilakukan karena selama ini para nelayan terbiasa menggunakan peralatan tradisional saat menyelam, yaitu kompresor.
36 nelayan Bangsring menyelam 28 jam secara estafet (sumber : Facebook.com) |
Selama
menyelam, nelayan dibekali papan tulis untuk mengamati jumlah ikan dan ukuran
ikan baronang (Sigamus sp) dan ikan kakatua (Scarus croicensis) yang banyak
ditemukan di perairan Bangsring.
Para
penyelam akan mencatat jumlah dan ukuran ikan tersebut dalam radius lima meter
yaitu 2,5 meter samping kiri dan kanannya, serta 2,5 meter depan dan
belakangnya. Hasil dari penelitian ini akan diolah dan diteliti oleh
Universitas Brawijaya.
Selain
pemecahan rekor MURI, para nelayan juga melakukan penyelaman selama 45 menit untuk
melakukan pengibaran bendera Merah Putih sebagai pembuka acara Banyuwangi
Underwater Festival.
Pengibaran bendera merah putih di dasar laut Bangsring (sumber : Kompas.com) |
Kegiatan lain festival adalah penanaman 1.000 terumbu karang
di 9 titik sepanjang pantai Bangsring, serta melibatkan ratusan siswa untuk
mengikuti Marine Education dan gerakan makan ikan.
Sedangkan bagi pecinta fotografi diadakan acara Underwater Photography Contest dengan
syarat mengambil gambar dunia air di wilayah perairan Bangsring selama festival
berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar