Pohon Cinta Jawatan
Benculuk – Di kawasan Banyuwangi selatan, tepatnya di Desa Benculuk yang berada di Kecamatan Cluring, terdapat
sebuah tempat yang sangat populer di masyarakat sekitar. Namanya Jawatan
Perhutani, tapi lebih dikenal sebagai Jawatan
Benculuk.
Eksotiska Djawatan Benculuk (sumber : Lens-shoot.blogspot.co.id) |
Jawatan ini sebenarnya hanya sebuah hutan kecil seluas 3,8
hektar milik Perhutani setempat yang memiliki keunikan. Di sini banyak tumbuh
pohon-pohon Trembesi/Saman berukuran besar yang sudah berusia tua. Entah
kebetulan atau memang sengaja dari awalnya, penanaman pohonnya cukup tertata
rapi, sehingga panorama sekitarnya
tampak rapi dan asri. Berada dibawah pepohonan yang rimbun di siang hari yang
terik pun akan terasa sejuk dan nyaman. Kerennya lagi, rumput di Jawatan ini
termasuk kategori berkualitas tinggi lo. Jadi tinggal gelar tikar, mau tidur
pun enak.
Rumput yang empuk (sumber : Feryhandoko.tumblr.com) |
Tak heran tempat ini menjadi favorit jujugan warga lokal Banyuwangi, khususnya kaum mudanya. Setiap hari selalu dijumpai pasangan remaja yang sengaja memilih lokasi dibawah pohon Jawatan sebagai tempat berduaan. Itulah akhirnya yang membuat tempat ini dikenal sebagai pohon cinta Jawatan.
Warga sekitar Benculuk banyak yang memanfaatkan Jawatan sebagai tempat rekreasi keluarga maupun berolahraga. Sekedar berjalan kaki atau bersepeda mengelilingi pepohonan yang rindang tentu sangat menyenangkan, terlebih untuk memasuki areal Jawatan tidak dipungut karcis masuk alias gratis. Ada juga warga yang gemar memancing karena di tempat ini terdapat sungai yang dihuni banyak ikan.
Lain dengan hari biasa, di bulan puasa tempat ini menjadi lokasi favorit ngabuburit menunggu berbuka puasa. Bukan hanya itu, eksotisme pepohonan raksasa di lokasi Jawatan juga dimanfaatkan oleh pasangan yang akan menikah untuk membuat pemotretan pre wedding. Yang pasti, Jawatan menjadi pilihan lokasi berfoto selfi yang sulit ditolak.
Satu lagi keunikan Jawatan Benculuk, yaitu banyaknya kelelawar yang tinggal di sini. Hewan pemakan bijian dan buah ini tinggal di bangunan lama Jawatan, dimana dulunya merupakan bengkel kereta api. Karena lama tidak dipakai akhirnya dipilih jadi koloni kelelawar. Jangan heran jika berada di dekat bangunan ini, ada bau-bau yang kurang sedap tercium. Anggap saja ini bonusnya main ke Jawatan.
Pohon Trembesi tua di Jawatan Benculuk (sumber : Pinterest.com) |
Dibalik popularitas nama Jawatan, ternyata ada sepenggal cerita
sejarah yang mungkin tidak banyak orang mengetahuinya.
Menurut sebuah sumber, Jawatan Benculuk ini didirikan mulai
tahun 1951-1962, awalnya adalah tempat penimbunan kayu jati
berkualitas yang berasal dari berbagai wilayah Banyuwangi. Selain itu di
sekitar Jawatan terdapat bendungan yang digunakan untuk pembangkit listrik di
daerah sekitarnya. Ini menjadi tempat pertama dan satu-satunya di kawasan Banyuwangi
selatan yang punya pembangkit listik sendiri.
Jawatan juga mempunya stasiun kereta api (sepur klutuk) yang dibuktikan dengan
sisa-sisa rel kerata di kawasan Sraten, Srono dan Rojojampi. Ini menunjukkan
bahwa di masa lalu daerah Benculuk pernah menjadi pusat ekonomi di Banyuwangi.
Namun kemudian terjadi peristiwa penjarahan atas kayu-kayu
tersebut secara besar-besaran, maka sejak tahun 1970 surutlah kejayaan Jawatan
dan tempat tersebut kemudian tidak difungsikan lagi. Dan generasi sekarang
lebih mengenal tempat tersebut sebagai sebuah tempat yang ditumbuhi pepohonan
trembesi berusia tua yang memiliki panorama yang eksotis.
Meskipun tanpa tiket masuk, ternyata fasilitas di Jawatan Perhutani Benculuk terbilang
cukup lengkap dan modern (sudah tersedia wifi lo). Toilet, mushola dan kantin
sudah tersedia. Bahkan didalam Jawatan pengunjung bisa menemukan fasilitas
olahraga yang tidak pernah terbayangkan, seperti lapangan sepakbola, voli,
karate dan lapangan tenis. Mantap khan!.
Makanya kalau lewat di Banyuwangi selatan, jangan lupa
sempatkan mampir ke Jawatan Benculuk. Lokasinya
mudah dijangkau kok, yaitu dekat jalan pertigaan Benculuk yang menuju Grajakan.
Letak gapura masuk Jawatan bahkan hanya berjarak puluhan meter saja dari jalan
raya yang menghubungkan Kecamatan Jajag dan Cluring.
keren banget gan hutan trembesinya, ijin publish di www.pergipedia.com gan
BalasHapustahun 1951-1962 masa masih jaman penjajahan, tahun sgitu yg menjajah negara mana?
BalasHapusTerima kasih koreksinya, sudah diperbaiki.
Hapus