Sebagai daerah yang memiliki garis pantai yang panjang, di
Kabupaten Banyuwangi terdapat banyak pantai dengan berbagai keunikannya. Salah
satu yang belakangan makin banyak dibicarakan dan pantas dilirik adalah Pantai Cemara.
Lorong goa hutan cemara di Pantai Cemara Banyuwangi (sumber : Pikore.com) |
Pantai Cemara yang terletak di Dusun Rowo, Desa Pakis,
Kecamatan Banyuwangi ini berbeda dengan
pantai lain yang berada di Banyuwangi. Daya tarik pantai ini terdapat pada
banyaknya pohon cemara di sepanjang garis pantainya. Di sepanjang 2 km
pantainya yang membentang dari utara sampai selatan ini dipenuhi pohon cemara udang berjejer deret yang jumlahnya mencapai lebih
dari 16 ribu pohon yang tumbuh subur. Begitu banyak dan rimbunnya tanaman cemara di pantai
ini, sehingga dikejauhan tampak seperti sebuah lorong goa. terlihat bak hutan cemara di pinggir pantai.
Pemandangan ini sangat menarik untuk dijelajahi dan menjadi salah satu spot yang menarik untuk berfoto-foto.
Pemandangan ini sangat menarik untuk dijelajahi dan menjadi salah satu spot yang menarik untuk berfoto-foto.
Popularis pantai ini masih belum lama. Dulunya pantai ini
bernama Pantai Rejo yang merupakan
pantai nelayan. Nah para nelayan yang kesulitan mendapatkan tempat berteduh
disela-sela aktivitas kesehariannya, sepakat menanam pohon cemara buat berteduh
sejak tahun 2011. Konon indukan pohon cemara tersebut didatangkan dari Pantai
Lombang, Madura.
Selain tempat berteduh, ternyata pohon cemara udang di
pinggir pantai ini juga berfungsi sebagai antisipasi abrasi dan angin kencang.
Lalu sejak tahun 2014, nelayan setempat dengan dipelopori seorang tokoh
setempat yang bernama Muhyi, sepakat mencanangkan lokasi ini sebagai kawasan
konservasi hutan cemara. Dengan banyaknya pohon cemara yang menyerupai hutan
cemara yang tertata rapi ini, pantai ini pun kemudian lebih dikenal dengan
sebutan Pantai Cemara.
Makin lama deretan pohon-pohon cemara yang ditanam sepanjang
pantai tersebut tumbuh besar dan menyerupai goa yang panjang dan indah.
Keberadaannya pun tersebar cepat di jejaring sosial dan menjadi jujugan warga
Banyuwangi untuk mengisi waktu liburan, apalagi letaknya yang tergolong dekat
dari pusat kota. Tempatnya yang rindang cocok untuk berteduh atau sekedar
berjalan–jalan menyusuri lorong goa cemara.
Berada di bawah pohon cemara yang rindang ini sangat nyaman
diterik matahari. Banyak pengunjung yang membawa bekal dari rumah untuk disantap dibawah pepohonan yang rindang sambil menggelar tikar. Namun jika Anda lupa atau tidak sempat membawanya, jangan kuatir di Pantai Cemara banyak tersedia warung makan dengan harga terjangkau. Beraneka menu dapat Anda pilih sembari bersantai di bawah pohon cemara, menikmati makanan yang dipesan dan suasana di sekitar yang mash alami.
Keberadaan hutan cemara ini juga banyak dimanfaatkan para pecinta fotografi yang ingin melakukan pemotretan. Selain indah tempat ini juga sangat romantis bagi pasangan yang ingin mengadakan sesi pemotretan prewedding. Tak terkecuali para pecinta foto selfie pasti tak akan melewatkan momentum di tempat ini.
Pantai Cemara dengan pasirnya yang lembut berwarna agak
kehitaman ini, memiliki view
menghadap Selat Bali, menjadikannya tempat wisata favorit warga kota Banyuwangi
untuk melihat sunrise. Selain itu bagi pengunjung yang membawa anak-anak pasti senang bermain atau berenang di pantai Cemara yang ombaknya relatif kecil. Atau sekedar menyusuri pantai dengan pasir hitamnya yang lembut.
Pantai Cemara dengan view Selat Bali. Lokasi yang tepat menyambut sunrise. |
Air laut yang tenang membuat anak-anak senang berenang. |
Selain menjadi wilayah konservasi tanaman cemara udang, Pantai
Cemara juga menjadi tempat konservasi penangkaran telur penyu semi alami. Ternyata
Kampung Nelayan Pantai Cemara ini juga menjadi habitat penyu bertelur. Suasana
pantai yang masih alami dan berkat vegetasi pohon cemara udang yang rindang,
bisa jadi membuat penyu merasa aman bertelur di pantai ini.
Sama halnya di Pantai Boom Banyuwangi, telur-telur penyu
tersebut ditangkarkan hingga menetas menjadi tukik sebelum nantinya
dikembalikan lagi ke laut. Masa puncak bertelur penyu di Pantai Cemara ini antara bulan Maret hingga April pada setiap tahunnya. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Rejo selaku pengelola kawasan Pantai Cemara ini sepanjang tahun 2015 lalu telah melepas 2.350 ekor tukik (anak penyu).
Dengan menyandang sebagai wilayah konservasi yang berfungsi
sebagai sarana edukasi, konservasi dan wisata terbatas, maka tantangan Pantai
Cemara sebagai tujuan wisata pantai cukup berat. Salah satunya adalah bagaimana
melibatkan masyarakat akan ikut tertib menjaga kebersihan lingkungan pantai.
Untuk menjaga ekosistem pantai mau tak mau harus dilakukan
pembatasan, seperti membatasi tempat parkir dan berdirinya warung-warung di
pantai, sehingga masih ada tempat untuk mengembangkan zona hutan kota disisi
selatan dan utara pantai, termasuk juga membatasi waktu berkunjung bagi
masyarakat. Masyarakat hanya bisa menikmati keindahan pantai ini sampai pukul
18.00. Selebihnya petugas setempat akan meminta pengunjung agar meninggalkan
lokasi.
Untuk mencapai lokasi Pantai Cemara ini, jaraknya tak jauh
dari kota Banyuwangi. Hanya sekitar 7 km atau berkendara 20 menit dari pusat
kota. Sebagai ancar-ancar, dari kota Banyuwangi arahnya ke Rogojampi, setelah sambil Hotel Santika, belok kiri ada jalan masuk ke timur. Selebihnya ikuti petunjuk seperti pada peta Google dibawah ini. Tidak ada tiket masuk, pengunjung hanya membayar retribusi parkir sebesar Rp 2.000,-
Berikut video yang menggambarkan keindahan dan suasana Pantai Cemara Banyuwangi.
Berikut video yang menggambarkan keindahan dan suasana Pantai Cemara Banyuwangi.
Keunikan ribuan pohon cemara di Pantai Cemara-Banyuwangi.
0 komentar:
Posting Komentar