Parade Budaya Jawa Timur 2015 atau Jatim Specta Night Carnival berlangsung
meriah di Banyuwangi, Sabtu (14/11/2015). Kabupaten Banyuwangi dipercaya
menjadi tuan rumah ke 10 pawai budaya yang digelar setiap tahun ini.
Dalam even yang diikuti 24 kabupaten/kota Jawa Timur ini ditampilkan
berbagai kesenian khas dan kebudayaan daerah masing-masing dalam sebuah parade
dan pawai berkeliling kota. Tujuannya tidak lain untuk mempromosikan potensi wisata
daerah dan provinsi sebagai daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara
datang ke Jawa Timur, khususnya daerah yang menjadi lokasi even. Sekaligus sebagai
upaya untuk melestarikan seni dan budaya Jawa Timur yang sangat kaya dan beragam.
Berbeda dengan pawai dan karnaval pada umumnya yang
berlangsung siang sampai sore, Jatim
Specta Night Carnival 2015 ini, sesuai dengan namanya, digelar pada malam
hari. Maka pelaksanaan pawai budaya yang dimulai dari Taman Blambangan dan
finish di depan kantor Pemda sejauh 2,5 km ini, didukung tata lampu yang megah.
Suasana kota Banyuwangi pun gemerlap oleh kilauan cahaya lampu.
Ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur unjuk atraksi
seni dan budaya di hadapan ribuan masyarakat kota Blambangan, dengan iringan
mobil hias bertabur lampu warna warni dan parade barisan kostum yang atraktif.
Dalam parade ini Banyuwangi sendiri sebagai tuan rumah
menampilkan fragmen legenda yang berjudul Mendung Langit Kedawung, yang
melakonkan asal-usul berdirinya kerajaan Tawang Alun.
Daerah lain seperti Kabupaten Malang menyuguhkan atraksi
seni dengan tema Dewi Sri, Kabupaten Gresik yang mengangkat tema budaya
Lir-ilir dengan mengambil inspirasi dari Sunan Giri dengan menyajikan pawai
mobil hias. Pacitan dengan lakon Kethek Ogleng yang menceritakan kisah Dewi
Sekartaji dan Raden Panji Asmoro Bangun. Sedangkan Kota Surabaya menyuguhkan
tari Oncor Tambayu (Tambak Medokan Ayu).
Tidak hanya tarian khas daerah, musik khas daerah, seni
tarik suara, hingga fashion pun ditampilkan. Di awal acara bahkan ditampilkan kolaborasi
berbagai kesenian di Jatim. Bila selama ini seorang Warok tampil bareng
Reog, namun di Banyuwangi, Warok Ponorogo ini justru menjadi Paju (pasangan)
Gandrung. Selain itu ada atraksi drumband dari kontingen Tulungagung yang
membawakan lagu Umbul-umbul Blambangan sebagai musik pengiring para talent
Banyuwangi Ethno Carnival.
Benar-benar sebuah gelari pertunjukan seni budaya yang berkelas!
Parade Kabupaten Ngawi (sumber : Grup FB Banyuwangi Bersatu/Topicustom Cak Anton) |
Kolaborasi Gandrung dan Warok (sumber : Twitter.com/banyuwangi_kab) |
(sumber : Grup FB Banyuwangi Bersatu/Topicustom Cak Anton) |
(sumber : Twitter.com/banyuwangi_kab) |
(sumber : Twitter.com/banyuwangi_kab) |
(sumber : Twitter.com/banyuwangi_kab) |
(sumber : Twitter.com/banyuwangi_kab) |
Indah sekali Tempat wisata di banyuwangi, Terimakasih atas info nya yang lengkap
BalasHapusJika Anda membutuhkan paket wisata Banyuwangi yang keren silahkan lihat highlight nya berikut:
http://bit.ly/1NOeMSI