Banyuwangi-Jimbaran PP Naik Kapal Cepat - Jalur penyeberangan laut Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali selama ini dikenal sebagai jalur transportasi laut yang padat. Siang-malam pelabuhan penyeberangan ini tak pernah sepi. Jika pada hari-hari biasa kesibukan pada jalur ini didominasi oleh arus kendaraan yang membawa muatan barang dan bis penumpang umum, maka pada hari-hari liburan sekolah maupun long week end arus wisatawan lokal tampak lebih menyolok. Peningkatan arus kendaraan dan manusia mencapai puncaknya pada libur Lebaran yang bahkan menimbulkan kemacetan panjang berhari-hari, meskipun frekuensi penyeberangan ditingkatkan.
Upaya mengurangi kepadatan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk itu dilakukan dengan membuka jalur baru angkutan laut dari Banyuwangi ke Bali dan sebaliknya.
Sejak pertengahan November 2015, ada alternatif jalur penyeberangan bagi mereka yang akan pergi dari dan ke Pulau Dewata. Tidak hanya melalui pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, melainkan dari Dermaga Pantai Boom Banyuwangi menuju Dermaga Jimbaran, Nusa Dua, Bali.
Upaya mengurangi kepadatan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk itu dilakukan dengan membuka jalur baru angkutan laut dari Banyuwangi ke Bali dan sebaliknya.
Sejak pertengahan November 2015, ada alternatif jalur penyeberangan bagi mereka yang akan pergi dari dan ke Pulau Dewata. Tidak hanya melalui pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, melainkan dari Dermaga Pantai Boom Banyuwangi menuju Dermaga Jimbaran, Nusa Dua, Bali.
Kapal cepat Marina Srikandi kini melayani rute Banyuwangi-jimbaran (sumber : Fastboatkegili.com) |
Dengan menggunakan kapal cepat tersebut, perjalanan dari
Banyuwangi ke Bali hanya ditempuh selama 2 jam. Harga tiket dipatok Rp 375 ribu
sekali berangkat, namun bagi yang membeli tiket pergi-pulang akan diberikan harga
promo.
Selain rute Banyuwangi-Jimbaran, Marina Srikandi juga
melayani wisatawan dari Bali ke Indonesia Timur seperti Pantai Gilitrawangan,
Lombok Timor dan Nusa Tenggara Barat.
Interior Marina Srikandi (sumber : Kompas.com) |
Kapal cepat Marina Srikandi memiliki spesifikasi panjang 18
meter, lebar 3,6 meter dengan kecepatan maksimum 40 knot. Kapasitas penumpang yang
bisa diangkut sebanyak 70 orang, dengan mesin Suzuki 250 hp – 5 unit.
Untuk faktor keselamatan, kapal cepat ini dilengkapi dengan
dua unit perahu keselamatan masing-masing berkapasitas 35 orang per unit, life
jacket 80 buah, pelampung 6 unit dan alat pemadam kebakaran. Ada juga navigasi
satelit GPS yang dapat mengetahui posisi kapal dan informasi waktu dalam segala
cuaca.
Mulyono Sugito, owner Marina Srikandi mengatakan, dengan
dibukanya rute ini pihaknya berharap dapat turut mendorong dan membangkitkan
geliat pariwisata Banyuwangi. Lagipula, Marina Srikandi juga terkoneksi dengan
dermaga di Benoa, Bali dan Lombok sehingga bisa mendulang kunjungan wisatawan
mancanegara ke Banyuwangi.
Dipilihnya dermaga Pantai Boom sebagai lokasi jalur laut Banyuwangi-Jimbaran tidak lepas dari rencana besar di pantai yang berada di dalam kota Banyuwangi tersebut.
Kawasan Pantai Boom akan dibangun sebuah
dermaga marina terintegrasi yang pertama di Indonesia yang digarap antara
Pemkab Banyuwangi dan Pelindo III. Marina Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan pengembangan marina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan Benoa, Bali.
Pembangunan kawasan marina yang dirancang dengan konsep dasar kearifan lokal dan ramah lingkungan ini berdiri di area seluas 44,2 hektar dan direncanakan mampu menampung 150 kapal pesiar (yacht). Kawasan ini bakal mengintegrasikan pelabuhan, hunian, area komersial dan wahana permainan. Untuk mewujudkan proyek yang menelan dana sebesar Rp 200 miliar tersebut, PT Pelindo III telah menggandeng Fremantle Sailing Club (FSC), sebuah klub kapal layar terbesar di Australia.
Maket marina Boom Banyuwangi (sumber : Detik.com) |
Pelabuhan marina boom Banyuwangi diharapkan menjadi bagian
dari jaringan marina dunia sekaligus untuk mempromosikan wisata bahari
Indonesia di dunia internasional. Jika tidak meleset, kawasan marina terpadu
tersebut direncanakan dapat beroperasi para tahun 2016 dan menjadi
tuan rumah kegiatan "Fremantle to Indonesia Yacht Race" dan rally
yang berlayar dari Australia serta berbagai agenda marina internasional
lainnya.
#UPDATE
#UPDATE
KAPAL CEPAT MARINA SRIKANDI RUTE BALI-BANYUWANGI KEMBALI BEROPERASI
Setelah sebelumnya pada tahun 2015 kapal cepat Marina
Srikandi sempat beroperasi dengan rute Banyuwangi-Jimbaran PP. Namun ternyata hanya
berlangsung beberapa bulan, karena kurangnya penumpang, akhirnya dihentikan.
Memasuki 2018, sejalan dengan perkembangan pariwisata
Banyuwangi yang kian meningkat, kapal cepat Marina kembali dioperasikan dengan
beberapa perubahan rencana.
Jika sebelumnya kapal Srikandi Marina melayani rute Banyuwangi
ke Jimbaran, sekarang rutenya menjadi Banyuwangi – Kedonganan, Bali.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Pantai Boom pukul 09:00 WIB
(On Time) dan tiba di Pelabuhan Kedonganan-Bali pukul 11:00 WIB / 12:00 WITA.
Selanjutnya,berangkat kembali dari Bali pukul 13:00 WITA /
12:00 WIB dan sampai di Banyuwangi pukul 14:00 WIB. Namun jadwal ini sewaktu-waktu masih bisa mengalami perubahan. Bagi calon penumpang untuk memastikan jadwal terbaru, dapat melihat di situs resminya.
Menurut informasi, dipilihnya jalur Kedonganan-Pantai Boom karena
relatif lebih nyaman dan aman untuk aktivitas penyeberangan. Selama kapal
berlayar gelombangnya nyaris tidak terlalu besar. Selain itu, selama perjalanan para penumpang bisa menyaksikan aksi para nelayan yang sedang memancing di tengah laut.
Tapi masih ada atraksi lain yang tak kalah menariknya, yaitu tontonan menarik melihat lumba-lumba dan ikan pari yang melompat-lompat di lautan. Kapal pun akan dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan para penumpang menyaksikan atau mengabadikan atraksi yang tidak mudah dijumpai tersebut.
Pemandangan semacam ini tidak akan dijumpai jika menyeberang dari Banyuwangi ke Bali atau sebaliknya dengan ferry lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menggunakan kapal boat Marina Srikandi.
Tapi masih ada atraksi lain yang tak kalah menariknya, yaitu tontonan menarik melihat lumba-lumba dan ikan pari yang melompat-lompat di lautan. Kapal pun akan dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan para penumpang menyaksikan atau mengabadikan atraksi yang tidak mudah dijumpai tersebut.
Pemandangan semacam ini tidak akan dijumpai jika menyeberang dari Banyuwangi ke Bali atau sebaliknya dengan ferry lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menggunakan kapal boat Marina Srikandi.
Untuk saat ini setiap hari baru dibuka satu kali trip
Banyuwangi – Bali dengan kapal menginap di Banyuwangi. Namun seiring dengan
pertumbuhan pasar, nantinya trip akan ditingkatkan menjadi dua kali sehari.
Kapal Marina Srikandi juga terkoneksi ke Lombok, sehingga
berpotensi juga mendapat limpahan turis asing yang sedang berwisata di sana.
Trip Banyuwangi-Bali PP akan dilayani Kapal Cepat MarinaSrikandi yang memiliki panjang 21,84 meter dan lebar 6,30 meter dengan kapasitas
145 orang penumpang. Sesuai dengan info dari web resminya, harga tiket untuk sekali
perjalanan Banyuwangi-Bali adalah Rp 375.000.
Untuk pemesanan tiket dapat melalui website www.marinasrikandi.com atau melalui telepon : 02361729818, HP/WA : 081998996688.
Info jadwal kapal marina srikandi & cara pesan tiket
BalasHapusMohon untuk info reservasinya.
BalasHapusInfo yg Admin ketahui, saat ini kapal cepat dari Pantai Boom ke Jimbaran Bali PP dihentikan operasinya. Penyebabnya bisa jadi karena jumlah penumpang yg kurang memadai atau ditunda sambil menunggu pembangunan marina di pantai Boom selesai tahun depan.
HapusTerima Kasih Infonya Kami Melayani Penjemputan Gilimanuk ke Tujuan dari Gilimanuk. Hubungi kami di no terlampir dan juga ...
BalasHapusIjin menyampaikan mohon di approve
KASIH TRAVEL Melayani Seririt - Bandara Ngurah Rai (charter)