Mengenai namanya, sebelumnya ada banyak versi. Ada yang menyebut
Pantai Manis, pantai Karang Kursi, ada juga yang menyebut Parang Kursi. Namun
pada akhirnya oleh Bupati Azwar Anas, disepakati namanya adalah Pantai Parang
Kursi. Hal ini tidak lepas dari keberadaan sebuah karang besar yang jika
dilihat dikejauhan mirip sebuah kursi yang berdiri. Ada mitos tentang keberadaan karang ini, yaitu sebagai tempat Nyai Roro Kidul muncul ke dunia ini dari dunianya.
Dari karang yang berbentuk seperti kursi tersebut, jika kita berdiri di atasnya, terdapat sebuah jendela angin dari bawah laut yang menghembuskan angin kencang dari laut yang kemudian disusul air laut yang menyembur ke atas. Uniknya, air yang menyembur tersebut tidak berasa asin melainkan tawar.
Untuk mencapai pantai yang indah dan masih sangat alami ini memang paling mudah dicapai dari Pantai Lampon. Jika Anda berada di Pantai Lampon dan melihat sebuah bukit, dibalik bukit itulah Pantai Parang Kursi. Dari arah Pasar Sanggar ambil jalur lurus ke selatan ke arah Lampon. Jalur dari Sanggar ke Lampon sudah mulus, karena sudah diaspal. Lalu lanjutkan perjalanan menuju ke arah pelabuhan di sebelah barat Lampon, disana titipkan kendaraan Anda. Setelah itu perjalanan dilanjutkan jalan kaki mengikuti jalan setapak yang merupakan jalur pegunungan Tumpang Pitu. Ada petunjuk arah yang dibuat oleh Kopiwangi (Komunitas Pecinta Pariwisata Banyuwangi).
Selanjutnya Anda akan menyeberangi muara yang banyak ditumbuhi
pohon bakau selama kurang lebih 15 menit. Muara tersebut pada saat air laut
sedang pasang, ketinggian air mencapai setinggi lutut. Tapi kalau pas surut
cuma setinggi mata kaki. Saat menyeberangi muara, Anda akan melihat sebuah
bangunan peninggalan belanda. Konon itu merupakan bangunan pos pengintaian
penjajah belanda. Lepas dari muara, perjalanan belum usai. Anda masih akan
menyusuri sebuah bukit sejauh kurang lebih 1 km sebelum sampai pada pantai
Parang Kursi.
Selain melalui Lampon, ada alternatif jalur menuju Pantai Parang Kursi yaitu
melalui Petak 56. Bahkan bagi Anda yang tidak suka menyeberangi muara, jalur
Petak 56 dapat menjadi pilihan. Karena tidak perlu menyeberangi sungai. Untuk
melalui Petak 56, pada saat mencapai perempatan jalan menuju ke Pulau Merah dan
Lampon, Anda harus bertanya pada penduduk setempat. Mereka akan menunjukkan
jalan yang harus ditempuh. Namun pada akhirnya, baik jalur melalui Lampon
maupun Petak 56 akan bertemu di jalan yang sama.
Rute Menuju Parang Kursi
Banyuwangi kota/Jember - Jajag - Pasar Pedotan - Siliragung -
Perempatan Pasar Pesanggaran - Pantai Lampon - Asrama TNI - Pelabuhan lampon -
Parang Kursi.
0 komentar:
Posting Komentar