Ananthaboga adalah Pura dan Petirtan yang berada di Lereng Gunung Raung dengan ketinggian
400 mt Dpl dan merupakan salah satu
dari Situs Rsi Markandeya yang
terbentang dari Gumuk Payung - Ananthaboga - Gumuk Kancil. Jaraknya sekitar 2
km sebelah timur dari Candi Gumuk Kancil.
Secara
etimologi, Anathaboga artinya makanan yang tidak akan habis. Dalam mitologi
Bali, Antaboga atau Anataboga atau Anantaboga adalah seekor ular raksasa di
mitologi Bali. Diceritakan, pada awal penciptaan dunia, suatu saat Anataboga
bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang. (id.wikipedia.org).
Di area pura Ananthaboga terdapat beberapa situs, yaitu :
Padmasana Nandini
Padmasana Nandini merupakan ikon Ananthaboga, yaitu bergabungnya Padmasana dan Lembu
Nandini sebagai simbol dari Purusha & Pradana yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
serta berdiri dengan Agung diatas Gumuk
Bebatuan, yang mana tentunya akan menjadi IKON
tersendiri di Jatim khususnya pada Hindu.
Petirtan Dewi Gangga
Dibagian
bawah dari Gumuk Padmasana Nandini, sudah dibangun Petirtan dan Pelinggih Dewi
Gangga. Diarea Petirtan Dewi Gangga ini terdapat 3 Buah Mata Air yang sangat
jernih dengan aneka macam khasiatnya dan sering diadakan upacara Mendak Tirta
serta Upacara Ruwatan oleh Para Supra Natural. Bahkan dari Aliran Kepercayaan
maupun yang Kejawen, sering mengadakan ritual ruwatan disini.
#Ananthaboga
Dengan luas
area 30.000 mt2 / 300 are, serta
terletak dipinggiran hutan pinus yang berbatasan dengan Dusun Selorejo - Desa
Kaligondo - Kec. Genteng, Pura Anathaboga sangat mudah dijangkau. Untuk mencapai tempat ini, dari Kecamatan
Genteng jaraknya sekitar 6 km kearah Barat (Glenmore), setelah menemukan papan
petunjuk belok kanan (Ke Utara) lalu melintasi Rel Kereta Api, lurus saja
sejauh 6 Km sampai di Sekretariat Ananthaboga yaitu Pura Sandya Dharma di Dusun
Selorejo.
Pura Sandya Dharma |
Selain
sebagai sekretariat Pura Beji Anathaboga, Pura Sandya Dharma adalah Pengemong
dari salah satu Situs Purbakala yang berupa " Lingga Yoni ". Asal mulanya pada sekitar awal tahun 2011, umat
Sandya Dharma mendapat Taksu & Restu dengan tanda - tanda telah turunnya
Sinar Suci dari " Siwa Lingga " yang berada di Pura Sandya Dharma.
Maka dengan serempak, umat membuka area tersebut dan atas bantuan umar dari Bali, maka pada Bulan Juli 2011 terwujudlah Pura & Petirtan Anathaboga.
Selain
sebagai Situs Budaya, di daerah tersebut juga terdapat sebuah Kolam Pemandian Umbul
Pule. Tempat Liburan Keluarga ini sangat cocok dimasukkan kedalam rangkaian tur
wisata karena berada dalam satu kawasan yang berdekatan.
Disamping
suguhan pemandangan alam yang luar biasa dengan nuansa Pura sehingga serasa
berada di Bali, di wilayah Ananthaboga juga terdapat sebuah goa kecil nan asri,
sejuk dan view luar biasa semacam taman
buatan di Jepang. Letak goa ini hanya sekitar 1km dari Pura Anantaboga. Pihak
pengelola Anantaboga sudah memperbaiki berbagai infrastruktur jalan sehingga
mudah untuk dijangkau oleh wisatawan utamanya Pemeluk Hindu yang hendak
melakukan ritual.
Padmasana Nandini
Petirtan Dewi Gangga
Petirtan Dewi Gangga |
Pelinggih
Siwa Budha
Pada area Siwa Budha ada pohon beringin tua yang besar dan lebat, sehingga menimbulkan nuansa gelap. Batang tubuhnya yang berkelok kelok serta akar akarnya yang menjuntai ditambah lagi dengan batu-batuan besar disebelahnya menambah kesan angkernya area itu. Diduga umur dari pohon itu sudah ratusan tahun. Dibatang tubuh bagian bawah dari beringin tersebut secara alami terbentuk rongga seperti goa kecil yang cukup untuk dimasuki 1 orang saja. Orang orang dari Aliran kepercayaan dan Kejawen sering kali bermeditasi dan bahkan bertapa berhari hari disitu. Di area ini telah dibuatkan Bale Wantilan kecil sebagai tempat bermeditasi.
Bale Wantilan |
Gumuk Ganesha
Berdiri
dengan anggun diatas gumuk bebatuan dan berlokasi dibagian depan, serta dibawah
dari Gumuk Ganesha ini ada 1 (Satu) Mata Air yang kelak bergabung dengan
Campuhan Tiga.
Gumuk Lingga Yoni
Pelinggih
Lingga Yoni ini berdiri diatas Gumuk Bebatuan dengan ketinggian 15 Meter.
Seringkali dibuat Tempat Bermeditasi dan Ritual bagi Kaum Kejawen terutama pada
Tgl 1 Suro.
Gumuk
Bedawang Nala
Area Situs
Gumuk Bedawang Nala ini terbentuk oleh alam. Terdapat tumpukan batuan besar
tertata dengan rapi mirip Kura-kura raksasa
dan disebelahnya ada tempat duduk dari batu untuk semedi. Umat Hindu
meyakini sebagai Situs dan disitulah tempat Rsi Markandeya semedi. Sementara
persis dibagian bawah dari Gumuk Bedawang Nala ini mengalirlah 1 Mata air yang
kelak bergabung menjadi Campuhan Tiga. Perlu juga ditambahkan disini bahwa
area Ananthaboga terdapat 15 ( Lima
Belas ) Mata Air.
Padmasari
Campuhan Tiga
Dibawah
Gumuk Bedawang Nala terdapat Mata Air yang bergabung dengan mata air yang lain
yaitu yang keluar dari bawah Pohon Beringin serta yang mengalir dari bawah
Gumuk Ganesha.
Padmasari
Tirta Mumbul
Lokasi ini
letaknya di bagian barat dan mempunyai ketinggian yang cukup untuk dibuat
Petirtan yang lainnya karena terdapat 7 Mata Air dilokasi ini. Selain itu ada 1 (Satu)
Mata Air Mumbul dan telah dipasang Pelinggih.
Lokasi ini kelak akan menjadi tempat yang indah.
#Ananthaboga
tempat yg bagus dan menyenangkan. cocok buat liburan
BalasHapusNice gan, jadi rindu sama gunung raung
BalasHapus:)