Taman Sritanjung
Banyuwangi adalah salah satu ikon kota Banyuwangi. Tempat yang satu ini sangat
cocok untuk berkumpul bersama keluarga, rekreasi atau sekedar nongkrong bersama
teman-teman. Selain keindahan tamannya, lokasinya yang strategis di tengah
pusat kota membuat Taman Sritanjung sering menjadi jujugan warga kota
Banyuwangi, serta fasilitas yang lengkap menjadi poin plus lainnya. Apalagi sekeliling
Taman Sritanjung terdapat tempat-tempat penting dan bersejarah.
Lokasi Taman Sritanjung berada di kawasan yang dahulu
diistilahkan sebagai “sistem pemerintahan macapat” yaitu sistem tata kota yang
didasarkan pada jumlah empat dengan pusat
kota berada di tengah-tengah dengan beberapa fasilitas pendukung berupa
bangunan-bangunan penting, seperti
kraton, tempat ibadah, pasar dan penjara, yang tersebar di empat penjuru mata
angin, dengan alun-alun (lapangan luas) sebagai representasinya. Susunan ini
masih bisa ditemukan dikota-kota di Indonesia sekarang, termasuk di Banyuwangi.
Dalam hal ini Lapangan
Tegal Masjid (cikal bakal Taman Sritanjung) sebagai tempat berkumpulnya
warga terdapat di tengah-tengah, lalu di sisi utara terdapat Pendapa Sabha Swagata Blambangan
sebagai pusat pemerintahan, di sisi barat terdapat Masjid Agung Baiturrohman sebagai tempat ibadah, di sisi timur
terdapat penjara (kini berubah fungsi menjadi Mall of Sritanjung) sebagai
simbol keamanan, dan di sisi selatan terdapat Pasar Banyuwangi dan pertokoan sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Selain tempat-tempat tersebut, Taman Sritanjung juga dekat
dengan Taman Blambangan dan hanya sekitar 2 km dari Pantai Boom.
Letak Taman Sritanjung dilihat dari Google Maps. |
Sisi timur Taman Sritanjung terdapat Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Sabha Swagata Blambangan yang juga merupakan tempat tinggal bupati Banyuwangi. (foto : http://www.virtualtourist.com) |
Sisi timur Taman Sritanjung adalah Mall Sritanjung. Sayangnya karena ada masalah dengan kebijakan pemkab, tempat ini tidak dapat difungsikan bahkan menjadi mangkrak (foto : www.skyscrapercity.com). |
Sisi selatan Sritanjung terdapat Pasar Banyuwangi. Pasar ini juga menghubungkan antara Taman Sritanjung dengan Taman Blambangan. |
Menurut sejarahnya, pada masa kolonial, Taman Sritanjung disebut Lapangan Tegal
Masjid karena letaknya tepat di depan Masjid Jami (setelah direnovasi
besar-besaran menjadi Masjid Agung Baiturrahman). Di tengah lapangan tersebut
terdapat dua pohon beringan, sedangkan di pinggir lapangan ditanami pohon sawo.
Lapangan tersebut digunakan untuk parkir oplet yang dilengkapi dengan dua pompa
bensin.
Pada awal dekade 2000-an, Taman Sritanjung sudah dalam
keadaan berpagar dengan satu pohon beringin besar yang tersisa. Taman tersebut
bersebelahan dengan kantor unit kecelakaan lalulintas (laka lantas), dan di
tengah taman terdapat kolam ikan yang mengelilingi replika besar piala Adipura
yang diraih Banyuwangi pada tahun 1994 dan 1995. Namun tak berapa lama, replika
piala Adipura dihilangkan dan kolam tersebut diberi air mancur.
Pada masa pemerintahan Bupati Ratna Ani Lestari (2005-2010),
di dalam taman dibangun miniatur jalur
lalulintas lengkap dengan rambu-rambu dan lampunya dengan tujuan untuk
menumbuhkan kesadaran berlalulintas sejak dini. Di masa itu juga berdiri Mall
Of Sritanjung (MOST) yang terletak di sebelah timur Taman Sritanjung, namun
dalam perjalanannya mall ini tidak bisa beroperasional karena konon terdapat perbedaan kebijakan antara pihak pengelola dengan Pemkab Banyuwangi.
Tahun 2012 menjadi titik balik Taman Sritanjung dari kondisi
sebelumnya yang kurang terawat dan kumuh, berubah menjadi cantik dan indah.
Perubahan drastis itu terjadi ketika Abdullah Azwar Anas
yang menjabat bupati Banyuwangi sejak 2011, mencanangkan perubahan wajah kota
secara total. Taman Sritanjung salah satu yang mendapat prioritas. Dengan
anggaran APBD hampir Rp 3 miliar, konsep dan tampilan Taman Sritanjung direnovasi
besar-besaran menjadi taman modern.
Beberapa perubahan signifikan dilakukan,
seperti menghilangkan pagar yang mengelilingi taman, penambahan tanaman,
fasilitas pelengkap dan lampu-lampu. Lalu kantor unit laka lantas dipindahkan dan
lahannya digunakan sebagai tempat kios-kios makanan untuk menampung PKL.
Alhasil, Taman Sritanjung menjelma bak taman impian dan
menjadi jujugan favorit warga kota
Banyuwangi. Taman Sritanjung yang luasnya 15.000 M2 ini pun diakui sebagai contoh taman kota yang cantik. Sebuah
taman yang menjadi area hijau yang terbuka bagi siapapun yang ingin mengunjungi setiap waktu.
Desain Taman Yang
Cantik
Taman Sritanjung yang asri dan rindang didesain dengan
konsep minimalis sangat nyaman untuk dikunjungi dan membuat pengunjung betah
berlama-lama. Selain taman dan tanamannya sangat terawat, ada air mancur yang
cantik di tengah taman dan deretan pohon cemara yang asri. Kapanpun Anda
berkunjung, tidak ada alasan untuk bergegas meninggalkan taman. Pada siang hari
yang terik, suasana taman yang banyak ditumbuhi pepohonan yang rindang bak oase
yang mengundang orang untuk berhenti. Sedangkan di malam hari Taman Sritanjung
akan tampak hidup dan berwarna dengan puluhan lampu sorot berwarna-warni.
Taman Sritanjung yang cantik. (foto : www.infobanyuwangi.com) |
Jalan masuk ke Taman Sritanjung dari sisi selatan. |
Taman Sritanjung dari sisi timur. |
Suasana siang hari yang terik akan serasa segar dengan keberadaan air mancur di tengah Taman Sritanjung. Namun ada larangan bermain air atau masuk ke kolamnya. (foto: www.detik.com) |
Suasana Taman Sritanjung di malam hari (foto : Banyuwangitourism.com) |
Salah satu sudut Taman Sritanjung di malam hari dengan lampu hiasnya. (foto : info-wisata-banyuwangi.blogspot.com) |
Duduk di kursi taman antik dibawah lampion di pepohonan, sisi romantis Taman Sritanjung di malam hari. |
Fasilitas Lengkap
Taman Sritanjung dilengkapi fasilitas pendukung yang
memanjakan pengunjung. Pengunjung yang ingin berolahraga dapat memanfaatkan
jogging track di sekeliling taman, sekedar berjalan kaki menelusuri jalur
setapak yang lebar di sepanjang taman atau melakukan terapi kaki menggunakan refleksi stone.
Jalan setapak di Taman Sritanjung pas buat jogging maupun sekedar berjalan-jalan mengelilingi taman (foto :www.skyscrapercity.com) |
Jalan setapak di Taman Sritanjung pas buat jogging maupun sekedar berjalan-jalan mengelilingi taman (foto: www.panoramio.com) |
Jalan setapak yang cantik (foto: www.alfregal.blogspot.com) |
Semua sudut Taman Sritanjung tampak bersih. Tak ada tempat kumuh di sini. |
Jalan setapak di Taman Sritanjung tertata rapi dan bersih. Di tengahnya terdapat jalur yang berisi batuan untuk terapi pijat refleksi kaki. (foto : www.alfregal.blogspot.com) |
Reflektion stone di Taman Sritanjung |
Aktivitas warga di seputar air mancur dan amphitheater Taman Sritanjung. |
Bangku di Taman Sritanjung terdapat di semua titik, sangat memanjakan pengunjung yang ingin duduk istirahat setelah capek berkeliling taman. (foto : www.alfregal.blogspot.com, www.detik.com) |
Bagi yang hobi ngenet, di disini juga tersedia fasilitas
jaringan Wifi. Ini bukan sekedar pelengkap, karena Wifi juga tersedia untuk semua
taman yang ada di Banyuwangi. Keseluruhannya saat ini terdapat 1500 titik
Wifi yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi. Jadi meskipun di Pulau Jawa
wilayah Banyuwangi paling jauh dari ibukota, dipastikan masyarakat Banyuwangi
tidak tertinggal soal teknologi informasi.
Di bagian selatan taman, terdapat deretan Kios-kios PKL yang
tertata rapi dan terjaga kebersihannya. Jadi Anda tidak akan terganggu oleh
kehadiran pedagong asong yang sembarangan menawarkan dagangannya. Sentra PKL
ini menampung setidaknya 64 PKL yang menyajikan aneka menu dengan harga
terjangkau.
Suasana hijau dan teguh di lokasi kios PKL Taman Sritanjung (foto : www.jatimsport.com) |
Deretan kios mamin di Taman Sritanjung (foto : www.alfregal.blogspot.com) |
Aneka makanan dan jajanan siap memanjakan selera kuliner Anda. (foto : www.nilamsetya.blogspot.com) |
Bagi pengunjung yang membawa keluarganya, tersedia fasilitas
arena bermain anak-anak. Selain itu ada sejumlah penyedia jasa mainan seperti
sepeda gowes dan otopet teletubies.
Sepeda/becak gowes dan otopet anak, fasilitas lain di Taman Sritanjung (foto: www.nilamsetya.blogspot.com) |
Masalah kebersihan, selain disediakan tempat sampah di
sejumlah titik, terdapat petugas yang rutin menjaga kebersihan dan ketertiban
taman. Kebersihan di Taman Sritanjung bisa dikatakan menjadi cerminan kebijakan
publik Pemkab Banyuwangi yang sangat peduli dalam menjaga kebersihan kotanya. Namun yang menjadi aktor utama kebersihan Taman Sritanjung adalah perilaku para pengunjung. Sulit dipercaya bahwa pengunjung disini bisa menjaga kebersihan taman. Jika Anda berkeliling ke seluruh sudut taman, Anda pasti setuju kebersihan taman ini relatif terjaga. Barangkali ini memang sihir Sritanjung, bahwa siapapun yang berada di tempat ini akan merasa sayang dan bangga dengan keberadaan taman yang cantik ini, sehingga hatinya tergerak ikut menjaga kebersihannya.
Tempat sampah di Taman Sritanjung. Cantik dan tampak bersih. Tapi sikap dan perilaku pengunjunglah penjaga utama kebersihan taman ini. |
Begitu juga soal perawatan biasanya menjadi masalah bagi
fasilitas umum di Indonesia. Tapi di Taman Sritanjung hal ini tidak menjadi
masalah. Meskipun ada petugas yang merawat taman, tanpa dukungan pengunjung,
hasilnya tidak akan maksimal. Daripada membuat papan tulisan bernada ancaman
denda atau pidana, pihak pengelola taman memilih mengajak peranserta masyarakat
untuk ikut menjaga taman dengan tulisan persuasif seperti 'Pelihara Aku' atau
'Jangan Rusak Aku' di beberapa bagian taman. Terbukti cara ini efektif
menggugah kesadaran masyarakat Banyuwangi dalam ikut menjaga keindahan Taman
Sritanjung.
Salah satu fasilitas yang biasanya selalu ada di tempat umum
adalah toilet. Nah, toilet di Taman Sritanjung agak beda dengan toilet pada umumnya.
Pengunjung mungkin akan sulit menemukannya karena tidak melihat bangunan
mencolok yang mudah dikenali sebagai tempat buang hajat seperti umumnya. Kita
tidak akan menyangka bahwa letak toilet di Taman Sritanjung ternyata 'tersembunyi'
di bawah permukaan tanah. Surprise! Yang tampak hanyalah atapnya saja dan
tulisan Toilet, kesannya seperti sengaja disamarkan. Toilet di sini terjaga
kebersihannya. Anda harus melepas sepatu atau sandal ketika memasukinya.
Tanpa tulisan Toilet, orang tidak akan menyangka ini adalah sebuah toilet. (foto: www.jatimsport.com) |
Legenda Sritanjung
Mengapa taman ini
dinamakan Taman Sritanjung? Sritanjung adalah salah satu nama yang sangat
membumi di Banyuwangi, bahkan masyarakat Banyuwangi meyakini bahwa asal-usul nama
Banyuwangi berasal dari legenda Sritanjung.
Siapakah Sritanjung? Sritanjung adalah
sebuah legenda tentang kesetiaan seorang istri yang rela mati sebagai
pembuktian kesetiaannya.
Singkat cerita,
konon Sritanjung adalah istri seorang patih Sidopekso dari sebuah kerajaan di
ujung timur Pulau Jawa yang dipimpin seorang raja bernama Prabu Sulahkromo.
Sritanjung yang sangat elok parasnya dan halus budi bahasanya, ternyata membuat
sang raja tergoda.
Dengan berbagai tipu
muslihat sang raja berusaha memiliki Sritanjung, namun upaya ini gagal berkat
kesetiaan Sritanjung terhadap Sidopekso. Hingga akhirnya sang raja memfitnah
Sidopekso bahwa sang istri telah merayu dan berbuat serong dengannya. Sidopekso
yang dikuasi amarah tidak percaya dengan pengakuan jujur sang istri dan akhirnya
membunuh Sritanjung.
Namun sebelumnya Sritanjung membuat permintaan terakhir
dan sebuah pesan. Yaitu agar jasadnya dihanyutkan ke sungai yang keruh. Jika
darahnya membuat air sungai berbau amis, maka benar tuduhan bahwa dia telah
berselingkuh dengan raja. Sebaliknya jika air sungai berbau harum, berarti ia
tidak bersalah.
Ternyata setelah
jasad Sritanjung diceburkan ke sungai, air sungai yang keruh berubah menjadi sebening
kaca dan menyebarkan bau yang harum.
Menyadari
kesalahannya, Sidopekso sangat menyesal dan marah kepada dirinya sendiri sambil
berteriak-teriak seperti kehilangan akal sehat. Tanpa sadar Sidopekso
mengucapkan kata-kata : banyu…wangi…banyu..wangi.. (yang maknanya : air yang
wangi/harum).
Dari sinilah
kemudian berkembang tentang asal muasal munculnya nama Banyuwangi, sebuah daerah yang terlahir dari legenda
tentang cinta dan kesetiaan seorang istri pada suaminya.
Jika Anda berlibur ke Banyuwangi, Taman Sritanjung seharusnya menjadi salah satu agenda yang wajib didatangi. Jika tidak, Anda mungkin akan menyesal tidak pernah menjejakkan kaki di taman yang cantik nan indah ini.
Jika Anda berlibur ke Banyuwangi, Taman Sritanjung seharusnya menjadi salah satu agenda yang wajib didatangi. Jika tidak, Anda mungkin akan menyesal tidak pernah menjejakkan kaki di taman yang cantik nan indah ini.
0 komentar:
Posting Komentar