Pantai Sukamade |
Triangle diamonds |
Pada mulanya pantai ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1927. Sukomade merupakan hutan lindung alam di Jawa Timur yang berhubungan dengan penangkaran penyu.Di sini juga terdapat perkebunan karet, kopi dan coklat yang ditanam di areal seluas 1200 hektar.
Pantai Sukamade yang lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini, letaknya searah dengan Pantai Rajekwesi dan Pantai Teluk Hijau. Jika Anda sudah sampai di Teluk Hijau dan memiliki waktu yang cukup, sayang jika tidak sekalian melanjutkan perjalanan ke Pantai Sukamade. Jaraknya hanya sekitar 15KM lagi. Walau jaraknya relatif dekat, tapi membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapainya, mengingat medan jalannya berbatu dan harus melewati sungai, sangat menjanjikan petualangan yang menantang adrenalin.
Pantai Sukamade yang lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini, letaknya searah dengan Pantai Rajekwesi dan Pantai Teluk Hijau. Jika Anda sudah sampai di Teluk Hijau dan memiliki waktu yang cukup, sayang jika tidak sekalian melanjutkan perjalanan ke Pantai Sukamade. Jaraknya hanya sekitar 15KM lagi. Walau jaraknya relatif dekat, tapi membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapainya, mengingat medan jalannya berbatu dan harus melewati sungai, sangat menjanjikan petualangan yang menantang adrenalin.
Dari pintu gerbang
Taman Nasional Meru Betiri, untuk mencapai Pantai Sukamade bisa ditempuh dengan
menggunakan mobil dobel gardan, sepeda motor atau … jalan kaki.
Pantai Sukamade
adalah satu dari dua lokasi penyu bertelur di Banyuwangi, selain PantaiNgagelan. Mungkin habitat penyu terbesar di Indonesia terdapat di pantai ini. Selama
ribuan tahun, Sukamade adalah tempat bertelur penyu-penyu raksasa dari Samudera
Hindia dan Pacific. Hal ini tidak lepas dari letak Sukamade yang terpencil,
sehingga penyu-penyu bisa bertelur dengan lebih aman, minim gangguan manusia
dan habitatnya pun terjaga.
Pada puncaknya, dalam
sehari penyu yang mendarat bisa mencapai 80 ekor, mulai dari petang sampai
pagi, namun belakangan jumlahnya terus menurun hingga tinggal belasan ekor
saja.Salah satu penyebabnya banyaknya kapal-kapal nelayan yang mencari ikan di sekitar Pantai Sukamade memasang lampu yang sangat banyak di kapalnya membuat lokasi perairan menjadi terang.Akibatnya penyu menjadi takut untuk mendarat karena ia tidak suka cahaya. Karena itu di pantai dilarang menyalakan lampu supaya kondisi pantai tetap gelap gulita untuk membuat kondisi sealami mungkin bagi penyu mendarat.
Terdapat empat spesies penyu yang bertelur di Pantai Sukamade, yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivacea), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae). Dari empat spesies penyu tersebut,Penyu Hijau adalah jenis yang paling banyak dan mudah ditemukan bertelur di Pantai Sukamade. Menurut laporan penelitian WWW (World Wide Fund for Nature), Penyu Hijau yang paling umum bersarang di Sukamade. Karena itu Pantai Sukamade pantas juga disebut sebagai tempat pendaratan penyu hijau terbaik di Indonesia.
Terdapat empat spesies penyu yang bertelur di Pantai Sukamade, yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivacea), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae). Dari empat spesies penyu tersebut,Penyu Hijau adalah jenis yang paling banyak dan mudah ditemukan bertelur di Pantai Sukamade. Menurut laporan penelitian WWW (World Wide Fund for Nature), Penyu Hijau yang paling umum bersarang di Sukamade. Karena itu Pantai Sukamade pantas juga disebut sebagai tempat pendaratan penyu hijau terbaik di Indonesia.
PENYU HIJAU
Sesuai namanya, Penyu Hijau (Chelonia mydas) memang berwarna agak hijau pada bagian tubuh, daging, dan lemaknya. Saat dewasa biasanya berukuran rata-rata 100 cm, bahkan ada yang hingga mencapai 250 cm. Saat masih kecil atau anakan, jenis ini merupakan karnivora, tapi saat dewasa dia juga memakan ganggang dan daun-daun vegetasi mangrove/pantai.
Ciri morfologinya antara lain terdapat sepasang sisik prefrontal pada kepala, tempurung berbentuk hati dengan tepi rata dan berwarna hijau coklat dengan bercak coklat tua sampai hitam. Karapas terdiri dari empat pasang costal, lima vertebral dan 12 pasang marginal yang tidak menutupi satu sama lain. Terdapat sepasang kuku pada flipper/dayung depan, kepalanya kecil dan bundar. Keping perisai punggung tukik penyu hijau berwarna hitam, sedangkan bagian ventral berwarna putih.
Penyu Hijau |
Penyu Sisik |
Penyu Slengkrah/Lekang |
Penyu Belimbing |
Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah satu-satunya jenis penyu yang tidak memiliki cangkang/tempurung/karapas yang keras.Ia hanya mempunyai kulit kenyal dengan lima garis bergerigi (ridge) ke arah ekor, sehingga tubuhnya tampak seperti buah belimbing.Karapasnya berbentuk juring-juring seperti buah belimbing, tidak berpetak-petak seperti pada jenis penyu lain. Tubuhnya berwarna hitam dengan berbintik putih.
Penyu Belimbing tidak memiliki rahang yang cukup kuat untuk memecahkan biota laut yang keras, karena itu umumnya hanya memakan ubur-ubur saja.Penyu Belimbing memiliki kemampuan menyelam luar biasa hingga kedalaman 1000 meter.
Dari keempat jenis penyu tersebut, Penyu Belimbing paling besar ukuran tubuhnya, yaitu bisa mencapai 1,8 meter panjangnya dan berat badan penyu dewasa bisa mencapai 700 kg.
Penyu betina yang hendak bertelur akan datang ke daratan dimana dulu pertama kalinya dia dilepas.Penyu betina biasanya bertelur ratusan yang diletakkan di dalam pasir di pantai. Penyu betina mulai mendarat di pantai jam 07.30 malam dan kembali ke laut pada jam 12.00 malam hari. Bulan Nopember hingga maret adalah musim penyu bertelur.
Penyu Belimbing tidak memiliki rahang yang cukup kuat untuk memecahkan biota laut yang keras, karena itu umumnya hanya memakan ubur-ubur saja.Penyu Belimbing memiliki kemampuan menyelam luar biasa hingga kedalaman 1000 meter.
Dari keempat jenis penyu tersebut, Penyu Belimbing paling besar ukuran tubuhnya, yaitu bisa mencapai 1,8 meter panjangnya dan berat badan penyu dewasa bisa mencapai 700 kg.
Penyu betina yang hendak bertelur akan datang ke daratan dimana dulu pertama kalinya dia dilepas.Penyu betina biasanya bertelur ratusan yang diletakkan di dalam pasir di pantai. Penyu betina mulai mendarat di pantai jam 07.30 malam dan kembali ke laut pada jam 12.00 malam hari. Bulan Nopember hingga maret adalah musim penyu bertelur.
Di Pantai Sukamade
ini setiap malam dilakukan patroli dan pengamatan penyu untuk menjaga agar
telur penyu aman dari pencurian sekaligus mendata penyu-penyu yang mendarat dan
bertelur di patai yang curam dan berombak besar ini. Untuk jenis yang masih
muda, biasanya dalam satu kali bertelur mengeluarkan sekitar 50 – 80 butir
telur, sedangkan yang sudah dewasa bisa lebih dari 100 butir telur dalam satu
malam.
Patroli penyu yang dilakukan setiap harinya dibagi menjadi 2 shift yaitu patroli sore/malam dan patroli pagi. Patroli sore/malam dilakukan pada pukul 20.00 – 24.00 WIB sedangkan patroli pagi dilakukan pada pukul 02.00 – 06.00 WIB. Setiap kali patroli dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim barat dan tim timur. Tim barat tugasnya menyapu daerah bagian barat yaitu mulai dari sektor 1 hingga sektor 8 sedangkan tim timur bertugas menyapu daerah bagian timur yaitu dari sektor 9 hingga 34 yang daerahnya menyeberang muara sungai. Panjang pantai sukamade ini kurang lebih 2,3 km dengan penandaan 34 sektor tempat pendaratan penyu yang jarak masing masing sektor adalah 100 meter.
Dahulu habitat penyu di Pantai Sukamade sempat berancam keberadaannya karena diburu oleh masyarakat. Hingga tahun 1979 telur penyu di Sukamade masih diburu oleh para pengumpulnya. Namun, sekarang pengumpulan, pemindahan anakan, dan penangkapan penyu dilarang keras, karena Penyu hijau termasuk satwa yang dilindungi.
Di Sukamade terdapat tempat penangkaran penyu semi alami, dilakukan di kantor resort Sukamade, SPTN 1 Sarongan, Taman Nasional Meru Betiri. Penangkaran itu berukuran 5x12 M dengan dinding yang dibiarkan berlubang agar sirkulasi angin didalam rumah tersebut lancar dan lantainya berupa pasir Pantai Sukamade.
Patroli penyu yang dilakukan setiap harinya dibagi menjadi 2 shift yaitu patroli sore/malam dan patroli pagi. Patroli sore/malam dilakukan pada pukul 20.00 – 24.00 WIB sedangkan patroli pagi dilakukan pada pukul 02.00 – 06.00 WIB. Setiap kali patroli dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim barat dan tim timur. Tim barat tugasnya menyapu daerah bagian barat yaitu mulai dari sektor 1 hingga sektor 8 sedangkan tim timur bertugas menyapu daerah bagian timur yaitu dari sektor 9 hingga 34 yang daerahnya menyeberang muara sungai. Panjang pantai sukamade ini kurang lebih 2,3 km dengan penandaan 34 sektor tempat pendaratan penyu yang jarak masing masing sektor adalah 100 meter.
PENANGKARAN PENYU
Dahulu habitat penyu di Pantai Sukamade sempat berancam keberadaannya karena diburu oleh masyarakat. Hingga tahun 1979 telur penyu di Sukamade masih diburu oleh para pengumpulnya. Namun, sekarang pengumpulan, pemindahan anakan, dan penangkapan penyu dilarang keras, karena Penyu hijau termasuk satwa yang dilindungi.
Di Sukamade terdapat tempat penangkaran penyu semi alami, dilakukan di kantor resort Sukamade, SPTN 1 Sarongan, Taman Nasional Meru Betiri. Penangkaran itu berukuran 5x12 M dengan dinding yang dibiarkan berlubang agar sirkulasi angin didalam rumah tersebut lancar dan lantainya berupa pasir Pantai Sukamade.
Di dalamnya terdapat tempat penetasan telur penyu secara semi alami / hatchery semi alami yang memiliki 4 buah bak penetasan yang masing masing bak mampu menampung kurang lebih 50 buah sarang telur penyu yang akan ditetaskan.
Telur penyu yang akan ditetaskan ditanam di hatchery, yang dilakukan pada pagi hari saat suhu udara masih rendah. Kedalaman lubang sarang telur di hatchery disesuaikan dengan kedalaman sarang di tempat alaminya, yaitu berkisar antara 80 – 90 cm. Proses peletakan telur yang dilakukan ke dalam lubang dilakukan secara perlahan – lahan supaya embrio telur tidak rusak.
Setelah telur diletakkan selanjutnya sarang ditutup kembali dengan pasir secara perlahan tanpa ditekan supaya telur tidak pecah dan memudahkan tukik yang menetas untuk keluar dari sarang nantinya. Telur yang telah selesai ditanam tersebut selanjutnya diberi patok label yang isinya antara lain nomor sarang, spesies penyu, jumlah telur dan tanggal relokasi telur.
Dari label penanda
yang ada di tempat penetasan telur penyu, dapat dilihat bahwa tidak setiap hari
ada penyu yang bertelur. Rata-rata seminggu bisa tiga sampai empat penyu
yang bertelur. Jadi meskipun bulan November
sampai Maret biasanya merupakan waktu bertelur,namun tidak setiap hari ada penyu yang
turun ke pantai untuk bertelur pada bulan-bulan tersebut.Ada kalanya si penyu cuma mendarat saja
tanpa bertelur jika situasinya membuat penyu tidak merasa aman.
Dari semua telur yang ditanam dalam pasir, tidak semuanya menetas secara sempurna. Ada beberapa yang menetas dengan kondisi cacat, ada yang sama sekali tidak menetas. Ini dikarenakan tertindih telur-telur diatasnya.
Cangkang telur dan telur busuk ini tidak dibuang dengan cara dipendam melainkan dikumpulkan dan menjadi makanan bagi binatang lain seperti monyet dan biawak.
Tukik yang baru menetas. |
Dari semua telur yang ditanam dalam pasir, tidak semuanya menetas secara sempurna. Ada beberapa yang menetas dengan kondisi cacat, ada yang sama sekali tidak menetas. Ini dikarenakan tertindih telur-telur diatasnya.
Cangkang telur dan telur busuk ini tidak dibuang dengan cara dipendam melainkan dikumpulkan dan menjadi makanan bagi binatang lain seperti monyet dan biawak.
Setelah telur penyu yang ditanam berumur 60-75 hari, maka telur-telur tersebut sudah menetas dan dilakukan pembongkaran sarang telur untuk membantu tukik yang mengalami kesulitan keluar dari pasir supaya tidak mati. Selain itu juga mengurangi predator pemangsa tukik yang baru menetas, seperti semut merah dan tikus.Pembongkaran sarang telur penyu juga untuk melakukan pembersihan pasir sarang dari sisa-sisa cangkang dan telur yang gagal menetas.
Setelah menetas, maka tukik-tukik tersebut di tampung dulu di bak khusus pemeliharaan sementara sampai dianggap cukup umur untuk dilepaskan kembali ke laut.Ada 8 buah bak pemeliharaan tukik.Padat penebaran tiap bak pemeliharaan ini tidak menentu, disesuaikan dengan jumlah tukik yang menetas dari hatchery semi alami saja. Tukik yang baru menetas di bak penampungan. |
Untuk sistem rotasi pelepasan tukik ke laut, bak yang tukik dipelihara paling lama akan dilepaskan terus di isi tukik yang baru menetas lagi sehingga rotasinya berjalan sesuai umur tukik yang harus dilepas. Air tiap bak dijaga pada ketinggian 10 – 15 cm. Sistem pergantian air yang dilakukan disini setiap 2 hari sekali, yaitu dengan cara mengganti air secara keseluruhan.
MELIHAT PENYU BERTELUR
Melihat penyu bertelur di pantai adalah saat-saat yang mengasyikkan sekaligus mendebarkan, karena Anda akan merasakan pengalaman yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Sama halnya dengan di Pantai Ngagelan, di Pantai Sukamade ini kita bisa berwisata dengan mengikuti semua kegiatan petugas/ranger setempat dalam pengelolaan penyu. Mulai dari melihat langsung penyu mendarat dan bertelur di malam hari, penetasan telur, hingga pelepasan tukik.
Untuk
melihat penyu yang bertelur, pengunjung dapat mengikuti tur dengan pemandu yang
dimulai pada malam hari - karena biasanya para penyu mulai naik ke pantai
sekitar pukul 19.30 dan kembali ke laut setelah pukul 24.00.
Biasanya pengunjung akan diminta untuk bersiap sekitar pukul 20.00
WIB untuk memulai pencarian penyu yang bertelur di pantai. Dari depan resort
Sukamade Anda dan rombongan lain berjalan kaki beriringan dalam kegelapan malam
menuju pantai yang berjarak 700 M. Anda akan disarankan untuk mengenakan
pakaian hangat, membawa air mineral dan camilan secukupnya. Satu hal penting,
dilarang menyalakan senter di area pantai agar tidak mengganggu penyu yang akan
bertelur.
Jalan menuju pantai cukup nyaman untuk pejalan kaki namun untuk
mencapai Pantai Sukamade Anda harus menembus hutan belantara. Setelah 30 menit
perjalanan Anda sampai di pantai dan sang petugas akan menyuruh rombongan untuk
berhenti di pintu gerbang pantai dan menunggu isyarat selanjutnya. Petugas akan
kembali mengingatkan seluruh rombongan untuk tidak menyalakan apapun karena saat
hendak bertelur penyu sangat sensitif pada cahaya dan suara. Jadi semua harus
menahan diri tidak menyalakan senter dan berbicara perlahan.
Jika masih ada yang melanggar aturan tersebut, yang
dirugikan adalah seluruh rombongan. Sebab penyu akan takut jika melihat sinar
di pantai. Kemungkinan terbesarnya, penyu berputar arah kembali ke laut.
Akibatnya, Anda harus menunggu datangnya penyu yang lain.
Penyu membutuhkan waktu sekitar satu jam dari laut untuk
menelusuri pantai Sukamade, mencari pasir empuk hangat buat meletakkan telur.
Lalu ia butuh waktu satu jam lagi untuk bertelur, sekitar 100 butir, lalu
menutupnya dengan pasir. Satu jam lagi untuk menggali lubang tipuan/kamuflase.Lubang tipuan ini dibuat untuk menipu predatornya yaitu babi hutan yang biasanya menyerang dan memakan telur-telur penyu.
Penyu menggunakan keempat siripnya saat berjalan di atas pasir, dan bekas jejaknya di pasir itu yang menjadi petunjuk arah bagi petugas saat patroli penyu bertelur.Biasanya penyu akan memilih lokasi pasir pantai yang relatif
tinggi dan bersih sebagai lokasi bertelur. Itu adalah persyaratan sederhana. Selain
hal tersebut, faktor suhu menjadi faktor penentu. Penyu memiliki naluri alamiah
yang bisa mendeteksi mana lokasi yang suhunya sesuai dan mana yang tidak. Penyu
memilih tempat bertelur yang jauh dari jangkauan ombak karena telur penyu sulit
menetas jika terkena air laut.
Selama menunggu dalam kesunyian dan kegelapan, mungkin akan menjadi saat-saat yang menjemukan karena tidak ada kepastian berapa lama Anda harus menunggu sampai seekor penyu mendarat untuk bertelur. Namun Anda akan menikmati keindahan bintang-bintang yang menghiasi langit yang luas laksana bertabur jutaan berlian.
Sementara anda dan rombongan menunggu, petugas melakukan patroli
sepanjang pantai. Pencarian penyu yang mendarat ke pantai dimulai dengan menyisir
pantai dan melihat track/jejak dari penyu di pasir. Pada malam hari jejak penyu
yang naik ke pantai tersebut terlihat seperti garis hitam yang panjang. Bila
ditemukan track/jejak penyu, para petugas akan langsung mendekati penyu secara
diam – diam dan melihat keadaan penyu.
Setelah sekian lama menunggu dan mendapat isyarat dari
petugas bahwa penyunya telah berlabuh di pantai, maka Anda diperbolehkan untuk
berjalan lebih dekat dengan induk penyu yang sedang bertelur. Namun jika penyu
baru merangkak ke pantai dan memulai membuat lubang, pengunjung tidak
diperbolehkan untuk mengamati penyu dari dekat. Bahkan petugas pun harus
menjaga jarak, tidak berisik dan tidak menyalakan cahaya apapun. Sebab proses
mencari tempat bertelur dan membuat lubang adalah masa-masa peka bagi penyu.
Penyu sedang menggali lubang untuk bertelur. |
Petugas sedang mengukur dan mengidentifikasi penyu. |
Setelah menemukan lokasi bertelur yang cocok, penyu akan
menggunakan keempat tungkai/siripnya menggali pasir untuk menanam tubuhnya. selanjutnya,
penyu akan membuat lubang vertikal didalam lubang besar yang menanam tubuhnya,
sedalam 50 hingga 60 cm, dengan lebar sekitar 10 cm hingga 20 cm. Untuk membuat
lubang vertikal, penyu menggunakan tungkai belakangnya. Dalam proses ini, penyu
masihlah peka oleh suara berisik dan sinar.
Penyu sedang bertelur |
Lubang vertikal berfungsi untuk menampung telur-telur penyu.
Ketika lubang vertikal sudah selesai dibuat, barulah penyu siap untuk bertelur.
Ini adalah saat dimana petugas pantau memberikan isyarat pada para pengunjung
untuk datang mendekat. Dalam kondisi seperti itu, penyu betina tidak akan
peduli lagi dengan situasi di sekitarnya. Anda pun dibebaskan untuk
mengabadikan proses tersebut dengan syarat tanpa lampu flash dan hanya boleh diambil dari
samping dengan bantuan senter. Penyorotan dari depan wajah ibu penyu hanya akan
membuatnya terganggu dan kehilangan orientasi menuju air laut kembali.
Saat bertelur penyu mengeluarkan cairan melalui matanya, seperti menangis memang, tapi penyu ini bukan sedang menangis melainkan ia sedang mengeluarkan air garam, satu per satu telur berwarna putih seperti bola pingpong mulai dikeluarkannya.Air mata yang keluar dari sepasang mata penyu itu berfungsi untuk membersihkan pasir pantai agar tidak melukai kedua matanya.
Saat bertelur penyu mengeluarkan cairan melalui matanya, seperti menangis memang, tapi penyu ini bukan sedang menangis melainkan ia sedang mengeluarkan air garam, satu per satu telur berwarna putih seperti bola pingpong mulai dikeluarkannya.Air mata yang keluar dari sepasang mata penyu itu berfungsi untuk membersihkan pasir pantai agar tidak melukai kedua matanya.
Sesaat setelah telur terakhir sudah dikeluarkan, penyu akan
menutup lubang telur yang dilakukan dengan menggunakan kedua tungkai
belakangnya. Lalu diteruskan dengan menutup lubang besar yang tadi menutupi
tubuhnya.Proses ini memerlukan usaha yang cukup keras dari sang penyu. Kadang-kadang dia berhenti sejenak karena kecapekan.
Ketika penyu sedang melakukan proses penutupan lubang, hati-hati
dengan kibasan pasir yang ditimbulkan. Disarankan untuk tidak membelakangi
penyu, terutama bagi pengunjung yang membawa kamera DSLR.
Dalam proses penutupan lubang telur, pergerakan dan sinar
terang masih bisa ditolerir. Namun, ketika penyu betina sudah bergerak kembali
ke arah laut, petugas menyarankan seluruh pengunjung untuk mematikan lampu
senter. Sinar hanya akan membuat penyu kebingungan akan arah. Selain itu, tidak
adanya cahaya juga untuk berjaga-jaga kemungkinan ada penyu lain yang akan naik
ke pantai.
Penyu kembali ke laut setelah bertelur. |
Setelah lubang sudah tertutup sempurna, penyu akan berjalan ke tempat lain untuk membuat kamuflase tempat ia bertelur, gunanya untuk menipu predator yang mengincar telurnya.Setelah itu penyu pun kembali ke bibir pantai untuk kembali lagi ke habitatnya di lautan luas.
Setelah penyu selesai bertelur, petugas akan mengambil telur-telur tersebut untuk selanjutnya dipindahkan ke tempat penetasan telur penyu.Kegiatan pengambilan telur penyu ini dilakukan setelah penyu selesai bertelur, tapi terkadang petugas dapat langsung mengambil telur penyu tanpa menunggu penyu selesai menutup sarangnya. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi waktu.
Jejak yang ditinggalkan penyu setelah bertelur. |
Telur penyu |
Telur penyu yang berhasil dikumpulkan, siap ditetaskan. |
PANDUAN PENGAMATAN PENYU DI PANTAI SUKAMADE
- Kurangi kegaduhan hingga paling minimum tetaplah tenang dan bergerak dengan pelan.
- Jangan mendekati penyu yang baru saja mendarat, karena pada saat ini level kewaspadaan penyu sedang pada tingkat tinggi, penyu dapat menjadi ketakutan dan kembali kelaut.
- Indukan penyu yang baru bertelur harus di tinggalkan sendiri, tak boleh di dekati.
- Minimalkan penggunaan senter, sebaiknya menggunakan lampu merah jangan mengarahkan langsung ke muka induk penyu mundurlah pelan-pelan jika penyu merasa ketakutan.
- Tidak boleh mengganggu tukik jika sedang bertemu dengan tukik ketika melakukan pengamatan penyu bertelur.
- Jangan mengambil foto dengan lampu blitz sebelum indukan bertelur, karena lampu blits akan membuat penyu buta sesaat.
PELEPASAN TUKIK
Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan di Pantai Sukamade adalah acara pelepasan tukik ke laut.Para pengunjung diperbolehan untuk melepaskan penyu ini dengan memberikan donasi secukupnya untuk UPKP.Pelepasan tukik ini bisa dilakukan kapan saja, tapi biasanya antara pagi sampai sore hari.Asal dilakukan tidak lebih dari 7 hari setelah menetas. Lebih cepat lebih baik karena tukik harus segera beradaptasi dengan kondisi alamnya di lautan untuk bisa bertahan hidup hingga 200 tahun ke depan sesuai umur normalnya.
Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan di Pantai Sukamade adalah acara pelepasan tukik ke laut.Para pengunjung diperbolehan untuk melepaskan penyu ini dengan memberikan donasi secukupnya untuk UPKP.Pelepasan tukik ini bisa dilakukan kapan saja, tapi biasanya antara pagi sampai sore hari.Asal dilakukan tidak lebih dari 7 hari setelah menetas. Lebih cepat lebih baik karena tukik harus segera beradaptasi dengan kondisi alamnya di lautan untuk bisa bertahan hidup hingga 200 tahun ke depan sesuai umur normalnya.
Tukik yang siap dilepas ke habitatnya di laut lepas. |
Pelepasan tukik pada pagi hari
biasanya dilakukan pada pukul 06.30 WIB. Sedangkan pelepasan tukik pada sore
hari dilakukan pada pukul 15.00 – 17.00 WIB.
Hingga usia 3 bulan depan tukik menghadapi masa-masa lost atau hilang tanpa jejak di lautan.Periode tersebut adalah masa tukik menghadapi bahaya dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Semasa masih berupa telur sudah
berhadapan dengan manusia, biawak dan babi hutan, setelah menetas menjadi tukik
berhadapan dengan burung elang dan ikan, besar sedikit lagi ia harus kembali
berhadapan dengan manusia yang mengincar dagingnya. Sungguh perjuangan yang
berat bagi tukik untuk mencapai usia remajanya.
Begitu dilepas, tukik-tukik ini akan mulai merangkak menuju laut. Mereka mungkin tidak akan bergerak dengan cepat, terkadang berhenti sejenak. Tukik-tukik itu memang sengaja dilepas agak jauh dari bibir pantai. Tukik-tukik ini perlu mengenal dan mengingat dulu karakter pantai yang akan mereka tinggalkan, dan suatu saat ingatan yang mereka bentuk akan membuat mereka bisa kembali lagi ke pantai ini.
Melepas tukik di pantai,ternyata ada caranya tersendiri. Kita tidak ada boleh sembarangan memegang tukik, ada bagian tubuhnya yang tidak boleh dipegang,yaitu bagian perutnya.Mungkin bagian tersebut masih lemah.Sehingga cara memegang yang benar adalah menyentuh pinggir
samping tempurungnya.
Saling menyusul temannya. |
Disaat pelepasan tukik itu,predator alami seperti elang berdatangan siap mengancam. Elang bisa datang beberapa kali dan menyambar beberapa ekor tukik, baik yang masih merangkak di pasir ataupun yang sudah berenang di lepas pantai. Dan tukik yang tidak beruntung pun hidupnya berakhir di hari pembebasannya, menjadi santapan sang predator.
Dari kota Banyuwangi ke Pantai Sukomade jaraknya sekitar 97 km ke arah barat daya. Lokasi Pantai Sukamade masih satu arah dengan Pantai Rajekwesi maupun Teluk Hijau yang sama-sama berada di wilayah Taman Nasional Meru Betiri.
Sepanjang perjalanan antara Rajegwesi-Sukamade, Anda akan merasakan pengalaman seru yang bakal tak terlupakan. Jalanan yang berkelok, menanjak bebukitan, batuan terjal dan tanah berlumpur yang sengaja dibiarkan alami.Untuk mencapai Pantai Sukamade mau tidak mau kendaraan harus melewati sungai dengan kedalaman 40 cm bahkan kadang bisa mencapai 1 meter. Tidak hanya satu sungai, tapi ada lima anak sungai yang harus dilalui. Tiga diantaranya merupakan sungai besar, dimana pada musim hujan airnya bisa setinggi mobil jeep. Tentu saja ini akan menjadi petulangan yang sangat menantang.
Elang sang predator tukik. |
AKOMODASI DI SUKAMADE
Sedangkan yang suka petualangan, tersedia camping ground yang dilengkapi dengan pendapa untuk ruang pertemuan. Fasilitas lain yang tersedia adalah Mushola, kamar mandi umum dan kantin/warung yang buka di hari-hari libur saja. Namun untuk fasilitas listrik hanya bisa dinikmati dalam waktu terbatas. Tentu bisa dimengerti karena resort Sukamade letaknya jauh di dalam hutan, maka di sini tidak ada jaringan listrik. Para petugas menggunakan genset untuk memasok kebutuhan listrik mereka dan para pengunjung yang bermalam, itupun baru dinyalakan ketika menjelang malam hari dan dimatikan pada pagi harinya.
RUTE MENUJU SUKAMADE
Kalau mau
melihat penyu bertelur, pengunjung harus menginap karena waktunya berlangsung
pada malam hari. Di Sukamade ada dua pilihan penginapan. Di desa Sukamade yang berjarak sekitar 4-5 KM dari pantai atau di sekitar
pantai Sukamade.
Di Pantai
Sukamade terdapat wisma atau penginapan milik PT Sukamade Baru, perusahaan kopi
dan coklat, milik PT Ledokombo, yang cukup terawat. Mereka menyediakan makan
malam dan sarapan.
Penginapan di Sukamade |
Tampak depan. |
Pintu masuk Pantai Sukamade |
Untuk mencapai Pantai Sukamade,kendaraan yang paling ideal menggunakan mobil 4x4 alias double
gardan atau kendaraan sejenis off road lainnya.Jika Anda menggunakan kendaraan umum, maka tidak ada
transportasi yang langsung menuju Pantai Sukamade.
Rute menuju Pantai Sukamade bisa ditempuh dari arah Banyuwangi kota di timur (rute dari
Situbondo) atau dari Jember di sebelah barat.
Dari Banyuwangi kota/Situbondo :
BANYUWANGI KOTA - JAJAG - PESANGGARAN - SARONGAN - RAJEGWESI - SUKAMADE
Dari Terminal Karangente naik bis jurusan Jember/Surabaya dan turun di Terminal Jajag.
Dari Jember atau Surabaya :
JEMBER/SURABAYA - JAJAG - PESANGGARAN - SARONGAN - RAJEGWESI - SUKAMADE
- Jika naik bis turun di Terminal Jajag.
- Jika naik kereta api turun di Stasiun Kalibaru, selanjutnya ganti naik bis jurusan ke Banyuwangi dan turun di Terminal Jajag yang berjarak sekitar 25 KM.
Kota Kecamatan Jajag menjadi titik transit,karena baik rute dari timur (Banyuwangi kota) maupun barat (Jember) akan bertemu di Jajag yang merupakan jalan utama menuju Sukamade (Taman Nasional Meru Betiri).
Dari Terminal Jajag perjalanan dilanjutkan menuju Pesanggaran/Sanggar. Bis Jajag-Sanggar hanya ada dari pukul 7 pagi sampai 4 sore. Dari terminal Sanggar ke Sarongan/Rajegwesi tersedia angkot dengan tarif kurang lebih IDR 10.000 (kadang tergantung jumlah penumpang). Biasanya beberapa angkot hanya berhenti sampai pasar Sarongan, sebelum Rajegwesi. Pastikan tawar-menawar dengan supir sebelum berangkat dari Sanggar.
Rajegwesi sendiri adalah sebuah desa yang ada di Taman Nasional Meru Betiri, sekaligus menjadi pintu gerbang jika ingin memasuki Taman Nasional Meru Betiri.
Jika tidak tersedia angkot yang menuju Rajegwesi, bisa menggunakan jasa ojek motor dari pasar Sarongan menuju Rajegwesi atau Sukamade. Atau jika pagi hari biasanya terdapat truk yang langsung mengangkut sembako dari pasar Sarongan menuju Sukamade.
Resiko bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, mau tidak mau harus berpindah-pindah kendaraan. Sedangkan jika Anda menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil, tinggal mengikuti rute yang telah disebut dan menikmati perjalanan.Sampai di Sarongan perjalanan relatif nyaman-nyaman saja dengan medan jalan yang sudah beraspal. Namun setelah Rajegwesi, medannya total offroad.
Dari Banyuwangi kota/Situbondo :
BANYUWANGI KOTA - JAJAG - PESANGGARAN - SARONGAN - RAJEGWESI - SUKAMADE
Dari Terminal Karangente naik bis jurusan Jember/Surabaya dan turun di Terminal Jajag.
Dari Jember atau Surabaya :
JEMBER/SURABAYA - JAJAG - PESANGGARAN - SARONGAN - RAJEGWESI - SUKAMADE
- Jika naik bis turun di Terminal Jajag.
- Jika naik kereta api turun di Stasiun Kalibaru, selanjutnya ganti naik bis jurusan ke Banyuwangi dan turun di Terminal Jajag yang berjarak sekitar 25 KM.
Kota Kecamatan Jajag menjadi titik transit,karena baik rute dari timur (Banyuwangi kota) maupun barat (Jember) akan bertemu di Jajag yang merupakan jalan utama menuju Sukamade (Taman Nasional Meru Betiri).
Dari Terminal Jajag perjalanan dilanjutkan menuju Pesanggaran/Sanggar. Bis Jajag-Sanggar hanya ada dari pukul 7 pagi sampai 4 sore. Dari terminal Sanggar ke Sarongan/Rajegwesi tersedia angkot dengan tarif kurang lebih IDR 10.000 (kadang tergantung jumlah penumpang). Biasanya beberapa angkot hanya berhenti sampai pasar Sarongan, sebelum Rajegwesi. Pastikan tawar-menawar dengan supir sebelum berangkat dari Sanggar.
Rajegwesi sendiri adalah sebuah desa yang ada di Taman Nasional Meru Betiri, sekaligus menjadi pintu gerbang jika ingin memasuki Taman Nasional Meru Betiri.
Jika tidak tersedia angkot yang menuju Rajegwesi, bisa menggunakan jasa ojek motor dari pasar Sarongan menuju Rajegwesi atau Sukamade. Atau jika pagi hari biasanya terdapat truk yang langsung mengangkut sembako dari pasar Sarongan menuju Sukamade.
Resiko bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan umum, mau tidak mau harus berpindah-pindah kendaraan. Sedangkan jika Anda menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil, tinggal mengikuti rute yang telah disebut dan menikmati perjalanan.Sampai di Sarongan perjalanan relatif nyaman-nyaman saja dengan medan jalan yang sudah beraspal. Namun setelah Rajegwesi, medannya total offroad.
Sepanjang perjalanan antara Rajegwesi-Sukamade, Anda akan merasakan pengalaman seru yang bakal tak terlupakan. Jalanan yang berkelok, menanjak bebukitan, batuan terjal dan tanah berlumpur yang sengaja dibiarkan alami.Untuk mencapai Pantai Sukamade mau tidak mau kendaraan harus melewati sungai dengan kedalaman 40 cm bahkan kadang bisa mencapai 1 meter. Tidak hanya satu sungai, tapi ada lima anak sungai yang harus dilalui. Tiga diantaranya merupakan sungai besar, dimana pada musim hujan airnya bisa setinggi mobil jeep. Tentu saja ini akan menjadi petulangan yang sangat menantang.
Jika menggunakan motor dapat menyeberang sungai menggunakan gethek. |
Setelah mencapai perjalanan sejauh 10 KM sejak dari
Rajegwesi, Anda akan mencapai Simpang Sumbersuko. Jika Anda menggunakan sepeda
motor, maka sebelum bertemu dengan jembatan roboh ikuti jalur ke kiri jalan
sampai mencapai di bibir sungai. Selanjutnya dengan membayar Rp 5.000,- per
orang untuk naik rakit/gethek menyeberangi sungai ke desa seberang.
Ketika memasuki pos desa Sukamade, pengunjung diminta melapor
dengan mengisi buku tamu, begitu juga ketika tiba di pos pantai Sukamade. Jarak
antara pos desa dengan pos pantai 5 km.
Video perjalanan menuju Pantai Sukamade
Sunset di Pantai Sukamade |
TIPS KE PANTAI SUKAMADE
Perjalanan menuju ke Pantai Sukamade melewati di medan yang berat dan memakan waktu cukup lama,tidak tersedia listrik secara permanen dan tidak ada sinyal seluler di sana, sehingga bagi Anda yang akan berkunjung ke Pantai Sukamade barangkali perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
- Gunakan kendaraan double gardan dan supir yang berpengalaman di medan berbatu.
- Pastikan Anda tidak
memiliki janji menelepon atau menerima telepon selama disana.
- Sebaiknya membawa air minum mineral sendiri dari
rumah.
- Selain itu membawa bekal makanan yang cukup.
- Membawa peralatan standar : korek api, senter, lilin atau alat penerang lainnya.
- Jangan lupa membawa jas hujan jika datang di musim hujan.
- Di pantai banyak nyamuk, jadi jangan lupa bawa lotion anti nyamuk.
tulisan ante bener- bener lengkap dan detail brow wisata banyuwangi memang sangat menarik untuk di kunjungi, oh iya ane juga punya blog membahas tentang pariwisata di Bali kalo boleh ane mau ajak tukeran link ini blog ane http://www.sebisaanda.blogspot.com
BalasHapusdan kalo boleh bisa email saya ke bloganda02@gmail.com
thanks salam blogger
Setiap bulan apa yah ramai"nya penyu bertelur?
BalasHapuslengkap banget gan informasinya, keren emang banyuwangi top markotop pokoknya
BalasHapusane juga punya artikel serupa kayak punya agan di blog ane Pantai Sukamade Banyuwangi
monggo silahkan mampir gan sekalian kasih ane kritik dan saran buat blog ane www.pergipedia.com biar bisa bagus kayak blog agan
sebelumnya terima kasih gan
Jalannya emang menantang. Tapi seru lah.
BalasHapusIni video perjalanan kami ke sukamade kemarin
https://youtu.be/aJ1BYAtR_yQ