Wisata Banyuwangi - Salah satu tujuan wisata favorit bagi warga kota Banyuwangi adalah Pantai Boom. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan Pantai Boom yang relatif dekat dari pusat kota Banyuwangi, mudah dijangkau sehingga menjadi tujuan berkumpul kawula muda di Banyuwangi.
Selama ini citra Pantai Boom memang kurang baik. Tempatnya kumuh, semrawut dan berkesan kurang terawat, banyak yang mengeluh dengan banyaknya sampah yang berserakan sepanjang bibir pantai. Belum lagi citra negatif sebagai tempat mesum di malam hari. Padahal pantai ini sesungguhnya mempunyai pemandangan yang sangat indah, dan punya nilai histori penting, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata andalan Banyuwangi.
Gerbang masuk Pantai Boom Banyuwangi. |
Sebelum mencapai Pantai Boom, pengunjung akan disuguhi panorama pelabuhan lama. Kalau saja ditata lebih baik dan kebersihan lingkungan bisa dijaga, hasilnya pasti luar biasa. |
Pantai Boom terletak di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan
Banyuwangi. Sejak tahun 50-an pantai sudah dikenal sebagai pelabuhan penting dan sampai saat ini aktifitas pelabuhan masih ada, namun tidak terlalu ramai. Dulunya kapal-kapal
yang membawa berbagai angkutan (biasanya kopra) dan kapal-kapal nelayan
berlabuh di sini. Hal ini dibuktikan dengan dermaga-dermaga pelabuhan, bekas
gudang-gudang dan sebuah tempat pelelangan ikan yang sudah tidak dipakai. Di
dermaga ini penduduk biasanya melakukan aktifitas memancing.
Di sisi selatan pantai terdapat Taman Makam Pahlawan Wisma
Raga Laut yang menjadi tempat peristirahatan bagi pasukan ALRI yang gugur dalam
pertempuran melawan Belanda di sekitar Banyuwangi.
Pada tahun 2004 pada masa pemerintahan Bupati Samsul Hadi,
kawasan ini digunakan sebagai tempat pembuatan kapal Umbul-Umbul Blambangan
(sebuah kapal ekspedisi yang sedianya akan dipakai untuk mempromosikan
pariwisata Banyuwangi namun tenggelam).
Ada juga Tugu Inkai di sini. Ini untuk memperingati di tahun
1982 terjadi tragedi Inkai, yaitu hilangnya para peserta latihan Karate
Banyuwangi karena ditelan ombak.
Langkah awal yang dilakukan Pemkab Banyuwangi adalah menata kios PKL yang sebelumnya berjualan di pinggir pantai, dipindahkan ke tempat baru yang lebih rapi.
Pantai Boom juga menarik turis asing untuk berkunjung. |
Bergeser ke dermaga nelayan yang masih berada di wilayah Pantai Boom, Anda bisa melihat aktifitas penduduk sedang memancing ikan. |
KEGIATAN SENI-BUDAYA
Dalam beberapa tahun terakhir nama Pantai Boom Banyuwangi kembali menjadi buah bibir dan menjadi pemberitaaan banyak media dengan digelarnya kegiatan seni budaya berskala nasional.
Selain gelaran gandrung sewu yang fenomenal, Pantai Boom juga dipilih menjadi tempat pagelaran musik jazz yang megah yang bertajuk Banyuwangi Beach Jazz Festival pada 2013.
Paju Gandrung Sewu (2013) |
Tidak bisa dipungkiri, pagi hari adalah waktu yang sangat ditunggu oleh pengunjung Pantai Boom. Menunggu matahari muncul pertama kalinya di pulau Jawa, sehingga memunculkan julukan "The Sunrise of Java" bagi Kabupaten Banyuwangi, menjadi momen yang takkan terlupakan.
Tampak nelayan berangkat melaut di pagi hari. |
Keindahan panorama Pantai Boom di pagi hari yang berhadapan langsung dengan kepulauan Bali. |
AKSES MENUJU PANTAI BOOM
Pantai Boom terletak di bagian timur kota Banyuwangi. Dari pusat kota jaraknya hanya sekitar 2 kilometer, sehingga bisa dibilang Pantai Kota adalah pantai yang berada di dalam kota. Dari kota Banyuwangi, untuk menuju Pantai Boom ini bisa dibilang mudah dijangkau dengan becak, ojek motor maupun kendaraan pribadi. Sejauh ini belum ada jalur angkutan umum yang melewati Pantai Boom. Rambu-rambu yang mengarah ke pantai ini juga jelas, sehingga tidak sulit untuk mencapai Pantai Boom bagi pengunjung luar kota sekali pun.
Dari
Simpang Lima, masuk ke Jalan dr. Sutomo hingga Taman Blambangan. Dari traffic
light Taman Blambangan menuju arah utara hingga bundaran PLN, lalu belok kanan
masuk Jalan Nusantara. Semua kendaraan bisa masuk ke Pantai Boom. Dan
rambu-rambu menuju kesana dapat ditemui dengan mudah.
0 komentar:
Posting Komentar